Gubuk Tiwul Desa Ngerangan Laris Manis di Akhir Pekan

- 9 Oktober 2021, 22:05 WIB
Pengunjung sedang menikmati nasi tiwul di Dukuh Kenteng, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten
Pengunjung sedang menikmati nasi tiwul di Dukuh Kenteng, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /

 

 

SUKOHARJOUPDATE - Bila ingin menikmati nasi tiwul aneka rasa, datanglah ke Dukuh Kenteng, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Di kampung ini, ada kuliner yang bernama Gubug Tiwul.

Berbagai menu dari tiwul tersaji di sini. Ada nasi tiwul geprek ayam (Rp8.000), tiwul uleng geprek ayam (Rp8.000), tiwul geprek bandeng (Rp11.000), dan tiwul uleng geprek bandeng (Rp8.000). Selain itu tiwul goreng (Rp5.000), tiwul uleng goreng (Rp5.000), tiwul goreng spesial (Rp8.000), dan tiwul manis (Rp5.000).

Layaknya makan nasi biasa, menu tiwul ini dilengkapi dengan rebusan daun pepaya dan aneka sambel yang pedasnya berlevel.

Baca Juga: Hore, Seluruh Wisata di Klaten Mulai Dibuka

Tiwul uleng itu, maksudnya tiwul dari singkong yang diolah dengan nasi. Untuk tiwul uleng ini rasanya lebih lembut karena ada nasinya.

Orang jaman dahulu saat bahan pangan susah dan mahal, banyak masyarakat yang mengkonsumsi tiwul dengan parutan kelapa. Hal itu disebabkan karena ketersediaan beras langka dan harganya mahal.

Mengkonsumsi singkong ternyata nilai gizinya sangat tinggi. Menurut penelitian, kandungan gizi dalam 100 gram tiwul itu mengandung 63,50 gram air, fospor 40 gram, karbohidrat 35 gram, kalsium 33 mg, vitamin C 30 mg, protein 1,20 mg, zat besi 0,70 mg, lemak 0,30 mg, vitamin B1 0, 01 mg, dan kalori 121 kalori lebih rendah daripada nasi.

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah