Total Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Capai 48 Jiwa, Puluhan Alat Berat Didatangkan

14 Desember 2021, 10:15 WIB
Gunung Semeru Erupsi cukup Dasyat /Tangkapan layar instagram @lumajangsatu

SUKOHARJOUPDATE - Dua orang korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru kembali ditemukan.

Dengan kembali ditemukannya dua orang, jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 48 orang.

Sementara itu data jumlah korban kumulatif yang dilakukan rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa.

Baca Juga: Proyek Masjid Agung Karanganyar Senilai Rp96 Miliar Kapan Selesai? DPRD: Putus Kontrak!!

Sedangkan jumlah korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat ada sebanyak 18 orang, dengan rincian dirawat di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasirian (RSP) 2 orang, RS Bhayangkara (RSB) 3 orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak 1 orang.

"Di samping itu, jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap ada 12 orang dengan rincian 4 orang di RS Penanggal 7 orang di RSP dan 1 orang di RSDH,"papar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, Selasa 14 Desember 2021.

Sedangkan untuk pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru, ungkap Muhari, berjumlah 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah.

Baca Juga: Jadwal Informasi Vaksin Untuk Wilayah Karanganyar, Ngawi, Blora dan Sekitarnya

Kabupaten Lumajang sebanyak 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa, sedangkan terdapat titik pengungsian di wilayah sekitar Kabupaten Lumajang, seperti Kabupaten Malang 2 titik dengan 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.

Untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dengan kualifikasi dan pengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban.

Sementara itu puluhan alat berat diterjunkan dalam penanganan bencana yang disebabkan Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru ini, salah satunya untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang tepatnya di Dusun Kamarkajang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80%.

Baca Juga: Cek Lokasi Karantina, Kepala BNPB Pastikan 10 Hari WNI Dari Luar Negeri Jalani Isolasi

Bagi masyarakat baik itu pengunjung maupun wisatawan diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah / puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai / lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.***

 

Editor: Dita Arnanta

Tags

Terkini

Terpopuler