2 April 2023: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Sejarah untuk Merayakan Perbedaan Spektrum Manusia

- 2 April 2023, 16:38 WIB
Ilustrasi - 2 April 2023: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Sejarah untuk Merayakan Perbedaan Spektrum Manusia
Ilustrasi - 2 April 2023: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Sejarah untuk Merayakan Perbedaan Spektrum Manusia /Freepik/Freepik/

BERITASUKOHARJO.com – 2 April 2023 menjadi salah satu Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang telah ditetapkan dengan sejarah untuk mengurangi diskriminasi terhadap anak autis.

Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang dirayakan setiap 2 April termasuk 2023 menjadi salah satu sejarah untuk memberikan ruang terhadap anak-anak yang dianggap berbeda.

BeritaSukoharjo.com melansir dari laman PBB pada Minggu, 2 April 2023, bahwa sejarah Hari Kesadaran Autisme Sedunia juga masuk dalam rangkaian sejarah untuk merayakan keragaman manusia khususnya anak-anak.

Baca Juga: Selalu Jadi Rebutan! Kue Kering Bola-Bola Coklat yang Lumer dan Nyoklat, Ide Bisnis Isian Toples Lebaran 2023

Sejarah Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang jatuh tanggal 2 April ditujukan sebagai kampanye tentang hak dan kesejahteraan para disabilitas termasuk disabilitas perkembangan anak.

Pada tahun 2008, Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memberlakukan aturan dan gerakan Konvensi Hak Penyandang Disabilitas untuk menegaskan prinsip dasar atas hak asasi manusia secara universal.

Sedangkan, Hari Kesadaran Autisme Sedunia ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2007 sesuai dengan keputusan Majelis Umum PBB atas susunan resolusi nomor A/RES/62/139.

Baca Juga: OMG! Otot Perut ABS Jungkook BTS dalam Sesi Pemotretan Calvin Klein Dianggap ARMY Mirip Ini

Majelis Umum PBB membuat pernyataan resmi bahwa 2 April menjadi deklarasi Hari Kesadaran Autisme Sedunia sebagai momen untuk menyoroti kebutuhan penyandang autisme.

Hari Kesadaran Autisme Sedunia menjadi sebuah permintaan kepada Sekretaris Jenderal PBB agar senantiasa menyebarkan pesan-pesan yang menjadi visi pada hari tersebut kepada dunia terutama negara anggota PBB.

Perayaan pada hari tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberikan dukungan akan kualitas hidup penyandang autisme agar mereka bisa menjalankan kehidupan normal sebagaimana mestinya.

Baca Juga: BIKIN NGILER, 3 Ide Minuman Segar untuk Buka Puasa Bulan Ramadhan 2023, Nomor 3 Wajib Coba!

Sejarah dari Hari Kesadaran Autisme Sedunia juga berfungsi untuk menyoroti tingginya tingkat autisme di seluruh wilayah di dunia.

Selain itu, penetapan 2 April juga bertujuan untuk memberikan edukasi akibat minimnya pemahaman masyarakat awam kepada kondisi autisme sehingga berdampak kepada individu penyandang disabilitas, keluarga dan kelompok di sekitar mereka.

Autisme merupakan kondisi neurologis yang sudah ada sejak masa kanak-kanak dan akan termanifestasi sampai penyandang telah dewasa.

Autisme bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, ras maupun status sosial.

Baca Juga: Selalu Jadi Rebutan, Garlic Cheese Cookies dengan Bawang Putih Cincang, Isian Toples 2023 Simple Tanpa Telur!

Spektrum autisme memiliki karakteristik unik yang tidak perlu didiskriminasi karena penyandang kondisi ini hanya berbeda dalam hal variasi neurologis sehingga memungkinkan mereka tetap berada dalam spektrum normal.

Artinya, orang yang autis bisa menikmati hidup seperti kebanyakan orang dengan peluang yang sama, partisipasi yang setara dan turut andil dalam kegiatan masyarakat.

Spektrum autisme memiliki ciri-ciri tentang interaksi sosial yang unik, cara belajar yang luar biasa, fokus yang tajam terhadap bidang pelajaran tertentu dan punya rutinitas sendiri terhadap minatnya.

Baca Juga: Paling Nikmat Pisang Molen Disantap dengan Teh Hangat, Takjil Sederhana yang Enak dan Bikin Kenyang, Cobain!

Ciri lain juga menunjukkan adanya komunikasi yang khas dan mempunyai cara sendiri untuk memproses informasi yang bersifat sensorik.

Namun, Hari Kesadaran Autisme Sedunia diharapkan bisa mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penyandang autisme dan kondisi perbedaan neurologis manusia.

Selain untuk edukasi, tujuan dari perayaan 2 April ini adalah untuk melindungi dan menjamin hak asasi manusia dan kebebasan dasar kepada seluruh penyandang disabilitas terutama autisme.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x