Berwisata Budaya ke Candi Cetho Sambil Menikmati Keindahan Alam

- 16 September 2022, 17:15 WIB
Inilah Candi Cetho, sebuah candi Hindu yang berada di lereng Gunung Lawu.
Inilah Candi Cetho, sebuah candi Hindu yang berada di lereng Gunung Lawu. /Instagram @antooke12345

BERITASUKOHARJO.com - Tahukah kamu jika pariwisata memberi banyak manfaat? Itulah sebabnya orang selalu berwisata.

Ketika Covid-19 sedang ganas ganasnya memang pariwisata sempat surut. Tapi ketika Covid-19 sudah surut pariwisata ikut bangkit juga.

Jangan dikira kalau pariwisata hanya menghamburkan uang. Memang kita mengeluarkan uang tapi ada manfaat yang didapat.

Salah satu manfaatnya adalah kesehatan mental. Orang yang rajin berwisata akan sehat mentalnya. Karena pariwisata bisa juga berfungsi sebagai katarsis. 

Manfaat lain adalah meluaskan wawasan.  Ilmu kita jadi bertambah dengan berwisata. Demikian juga keimanan kita.  Tentu saja itu hanya bisa terjadi ketika sikap mental kita positif.

Berikut BeritaSukoharjo.com sajikan rekomendasi destinasi wisata budaya dan wisata alam yang dirangkum dari laman Perpustakaan Nasional.

Baca Juga: Tempe Dimasak Gini Enaknya Bikin Nagih, Cocok untuk Lauk dan Cemilan, Semenit Langsung Ludes, Simak Resepnya!

Di manakah destinasi wisata yang menarik? Banyak. Ada di seluruh dunia. Kalau di Indonesia salah satu pilihannya adalah Candi Cetho. Di manakah Candi Cetho?

Candi Cetho terletak di dukuh Ceto, desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah. Lokasinya ada di lereng Gunung Lawu, di ketinggian 1596 di atas permukaan laut.

Jaraknya dari kota Surakarta sekitar 49 km. jalan ke sana sudah bagus. Tapi dari Surakarta sampai Karang anyar lalu lintas padat. Selepas kota Karanganyar barulah lalu lintas lebih sepi.  Tapi jalan mulai naik.

Lokasinya tidak jauh dari Candi Sukuh. Jadi kamu bisa sekalian berkunjung ke kedua candi ini. Tapi jalan menuju Candi Cetho setelah dari Sukuh lumayan berat. Jalannya sempit dan menanjak terus. 

Tanjakan terakhir adalah yang tersulit karena sempit daa lumayan panjang. Jadi pastikan sopirnya sudah berpengalaman. Kalau kamu belum berpengalaman sebaiknya jangan menyetir sendiri ke sana.

Baca Juga: Ide Jualan Titipan Warung, Resep Kacang Gawil yang Super Renyah, Gurih dan Bikin Nagih, Dijamin Untung Besar!

Tidak ada angkutan umum yang menuju ke sana. Jadi pastikan kamu naik kendaraan pribadi untuk ke sana. Di kota Solo banyak tersedia persewaan mobil dan juga taksi.

Candi Cetho adalah sebuah candi Hindu yang khas. Gaya arsitekturnya sangat berbeda dengan semua candi yang ada di Pulau Jawa.  Di sana tidak ada bangunan seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan.

Candi Cetho berbentuk halaman terbuka dengan pintu gerbang dan patung patung. Jadi mirip dengan pura di Pulau Bali.

Gaya patungnya juga sangat berbeda dengan candi-candi lain di Pulau Jawa. Demikian juga gaya pintu gerbangnya.

Di latar pertama pengunjung disambut oleh patung penjaga yang beda dengan arca Dwarapala di candi lain.

Uniknya di pergelangan tangannya dia memakai sesuatu gelang yang mirip jam tangan. Di dekatnya ada patung berbentuk seperti penyu raksasa.   

Baca Juga: Cara Unik Olah Tahu dan Telur, Tambahkan Daun Ini Jadi Menu Berkuah Segar yang Enak Pol!

Candi Cetho dibangun sekitar tahun 1451 – 1470. Tahun tahun itu adalah masa akhir kerajaan Majapahit.   Kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478.  Meskipun demikian belum diketahui dengan pasti siapa yang memerintahkan pembangunannya.

Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah pada pagi dan siang hari. lebih baik jangan terlalu sore karena kadang kabut turun sehingga pandangan terhalang kabut.

Cuacanya sejuk mungkin karena letaknya yang tinggi. Jadi tidak perlu khawatir karena cuacanya. Kamu berada di sana pada tengah hari pun tidak masalah.

Pemandangan alam di sekitarnya sangat cantik. Kamu bisa memotret sepuasnya keindahan alam pegunungan.  Selain memotret candi itu tentunya.

Candi Cetho ini cocok untuk kamu yang suka dengan wisata budaya dan wisata alam. kalau kamu suka trekking maka bisa kamu lakukan di sana. Tapi kalau untuk bersepeda medannya terlalu berat.  

Kalau kamu berwisata ke destinasi bersejarah seperti ini kamu harus menghormati dan menjaganya. Jangan corat coret karena itu merusak dan mengganggu. Kalau selfie juga harus jaga tata krama.  

Itulah sepintas tentang Candi Cetho. Kalau kamu sedang berada di kota Solo apalagi Karang anyar, jangan lewatkan kunjungan ke Candi Cetho dan juga Candi Sukuh.

Editor: Klara Delviyana

Sumber: candi.perpusnas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x