Sambut 1 Suro, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Terbitkan Kembali Kur'an Jawi

- 30 Juli 2022, 08:52 WIB
Gusti Moeng selaku Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta saat menyerahkan Kur'an Jawi kepada beberapa takmir masjid di Surakarta, saat Wilujengan tahun baru Jawa, Jumat 29 Juli 2022 malam.
Gusti Moeng selaku Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta saat menyerahkan Kur'an Jawi kepada beberapa takmir masjid di Surakarta, saat Wilujengan tahun baru Jawa, Jumat 29 Juli 2022 malam. /BeritaSukoharjo.com

BERITASUKOHARJO.com - Bersamaan dengan acara Wilujengan Malam 1 Suro, Lembaga Dewan Adat atau LDA Keraton Surakarta Hadiningrat berkesempatan menerbitkan kembali naskah Kur'an Jawi, yaitu terjemahan tafsir Al Quran berbahasa Jawa.

Kur'an Jawi tersebut mulai disusun kembali pada tahun 2016 silam oleh beberapa ahli dalam sebuah tim, dengan tujuan untuk mengangkat kembali salah satu mahakarya kepustakaan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Berdasarkan sejarah, Kur'an Jawi merupakan salah satu hasil kerja penting dari Sinuhun Pakubuwono X yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1893 hingga 1939, dengan membuat terjemahan Al Quran ke dalam bahasa Jawa untuk pertamakalinya, dan terbit tahun 1905.

Baca Juga: Resep Bolu Tape Loreng, Cemilan Enak dan Lembut yang Mudah Dibuat, Yuk Cobain!

Pembuatan Kur"an Jawi saat itu bertujuan untuk menyampaikan ayat-ayat suci Allah kepada masyarakat Jawa dan sesama, agar mudah dimengerti dan kemudian diamalkan ajarannya.

Dengan berhasil diterbitkannya kembali Kur'an Jawi pada momen 1 Suro tahun 2022 ini, LDA merasa sangat berbahagia karena dapat turut melestarikan kembali salah satu hasil kepustakaan Keraton Surakarta.

Sehingga kedepan diharapkan dapat mengedukasi dan bermanfaat untuk khalayak luas, dari mulai santri, mahasiswa hingga masyarakat umum.

Baca Juga: Resep Cemilan Bolu Kukus Zebra Hanya Pakai 2 Telur, Dijamin Enak dan Lembut

Sebagai penanda diterbitkannya kembali Kur'an Jawi, dalam kesempatan Wilujengan malam 1 Suro tersebut, secara simbolis diserahkan beberapa Kur'an Jawi kepada perwakilan takmir Masjid di Surakarta dan sekitarnya.

Gusti Moeng selaku ketua LDA dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Kur'an Jawi merupakan hasil kerja Paku Buwono X yang terinspirasi dari kerja Paku Buwono IV yang sebelumnya menciptakan Serat Wulangreh yang merupakan inti saripati dari kitab Al Quran.

Kemudian oleh Paku Buwono X semakin diperjelas dengan membuat sebuah terjemahan Al Quran dengan bentuk tembang Jawa yang mudah dimengerti masyarakat Jawa sehingga bisa diamalkan dengan mudah juga.

Baca Juga: Resep Rahasia Cemilan Risol Mayo Keju yang Gurih dan Krispi, Dijamin Anti Sobek

Gusti Moeng menceritakan bahwa dalam proses ini mereka bermitra dengan Kementerian Agama dan para ahli.

Proses penerbitan kembali Kur'an Jawi ini dimulai sejak 6 tahun lalu, tetapi baru berhasil di tahun ini karena adanya permasalahan di Kementerian Agama ketika itu, sehingga proses menjadi agak tersendat.

Sementara itu, terkait harapan yang ingin diraih dalam tahun baru Jawa dan sekaligus tahun baru Islam ini, Gusti Moeng berharap di tahun seluruh masyarakat, keraton dan bangsa serta negara dapat semakin mendapat limpahan kebaikan serta berkah dari Allah.

"Harapan kami, semoga semua yang bekerja untuk kelestarian kebudayaan keraton diberi kekuatan iman. dan segera keadaan keraton pulih, semua penyakit, semua halangan, semua orang-orang yang tidak baik untuk keraton segera disingkirkan oleh Allah, dan yang paling utama adalah untuk negara kita semoga bisa semakin memakmurkan rakyatnya" ungkap Gusti Moeng kepada wartawan seusai kegiatan, Jumat 29 Juli 2022.***

Editor: Choirul Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah