Tahukah Kamu? Ternyata Kue Kering Khas Lebaran Punya Makna Toleransi, Berikut Penjelasannya

- 4 Mei 2022, 22:04 WIB
Makna toleransi di balik sejarah kue kering khas lebaran
Makna toleransi di balik sejarah kue kering khas lebaran /Pixabay oleh RitaE

BERITASUKOHARJO.com - Hari Raya Lebaran tak dimungkiri sangat identik dengan beragam kue khasnya.

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya dalam kue-kue Lebaran tersebut, terdapat makna toleransi.

Kue-kue Lebaran yang dimaksud, misalnya kue-kue kering semacam nastar, kastengel, lidah kucing, dan putri salju.

Adapun hal tersebut disampaikan oleh Fadly Rahman, seorang sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran.

Baca Juga: Deretan Artis Centang Biru Beda Generasi, yang Menyampaikan Turut Berduka Cita Meninggalnya akMieke Wijaya

Katanya, kue-kue tersebut awal mula dikenalnya, yaitu pada masa kolonial ketika terjadinya pertukaran hantaran dari keluarga Eropa untuk keluarga priyayi yang merayakan hari Lebaran.

Tak heran, kue-kue tersebut juga menjadi kudapan yang tak asing lagi untuk dihidangkan pada hari-hari perayaan umat Nasrani.

"Kue-kue kering ini disajikan ketika keluarga-keluarga priyayi merayakan Lebaran dan di sini juga ada hantar-menghantar ketika Lebaran," kata Fadly.

Baca Juga: Inilah Daftar Harga Tiket Masuk ke Kawasan Tempat Wisata Pangandaran Terbaru di Bulan Mei

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah