BERITASUKOHARJO.com - Pasti sudah tahu, kan, wisata budaya memiliki manfaat? Demikian juga wisata alam, wisata kuliner, wisata religius, dan lainnya. Semuanya membawa manfaat.
Jangan lupa bahwa di dalam Al-Qur’an, ada perintah untuk safari, lho. Maka jangan ragu-ragu untuk melakukan kegiatan wisata.
Apalagi Indonesia kaya sekali dengan destinasi wisata. Salah satunya adalah Candi Ngawen. Di manakah lokasinya? Apa yang bisa kamu lakukan di sana?
Candi Ngawen terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kota terdekat adalah Magelang dan Yogyakarta.
Jaraknya dari alun-alun utara Yogyakarta sekitar 30 km. Butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke sana dengan mobil, tergantung kepadatan lalu lintas.
Sementara jika dari Magelang, jaraknya sekitar 20 km. Perlu waktu sekitar 45 menit untuk bisa sampai ke sana.
Nah, karena dekat dan jalan sudah bagus, maka kamu bisa naik motor saja dari Magelang atau Yogyakarta atau kamu bisa juga naik bus umum dari kedua kota itu.
Candi Ngawen adalah sebuah candi Budha yang dibangun pada abad ke-9. Jadi, usianya sudah sekitar 1.200 tahun.
Candi Ngawen terdiri dari lima buah candi berukuran sedang. Namun, sayang sekali kondisi candi ini sudah rusak. Pengaruh alam dan perilaku manusia yang diperkirakan sebagai penyebabnya.
Sejak Kerajaan Mataram kuno jatuh dan pusat kekuasaan di Jawa pindah ke Jawa Timur, semua candi-candi di Jawa Tengah menjadi terbengkelai.
Baca Juga: Cara Membuat Bakso Goreng Mekar Tanpa Daging, Resep Mudah Ide Jualan Laku Keras dan Omzet Jutaan
Hampir seribu tahun candi-candi itu diabaikan dan tidak ada pemeliharaan. Jadi, maklum saja semuanya kini rusak.
Ciri candi Budha diketahui dari adanya patung Dhyani Budha di Candi Ngawen 2 dan 4. Sayang sekali kepalanya sudah hilang.
Selain itu, terdapat pula hiasan singa di sudut-sudutnya. Singa sendiri adalah simbol dari ajaran Budha.
Candi Ngawen juga memiliki stupa. Inilah ciri lain dari candi Budha. Meskipun demikian, hiasannya bergaya Hindu, misalnya kala makara di pintu. Itu adalah ragam hias yang berdasarkan Hindu.
Candi Ngawen pernah dipugar oleh Van Erp pada tahun 1920. Dia adalah orang Belanda yang memugar Candi Borobudur dan Candi Mendut di awal abad ke-20. Ia mengeringkan halaman candi yang tergenang air lalu mengekskavasinya.
Sekarang ini hanya candi kedua yang kondisinya paling lumayan, sedangkan candi lainnya masih dalam kondisi yang memprihatinkan.
Apa yang bisa kamu lakukan di sana? Pertama, kamu bisa mengamati dengan teliti candi ini. Jangan lupa baca dulu meskipun sedikit tentang sejarahnya.
Baca Juga: Sulap Pisang Jadi Dodol Enak nan Legit Hanya Modal Teflon, Sangat Mudah dan Anti Gagal, Buruan Coba!
Kedua, kamu bisa berolaraga trekking di sana. Lingkungan sekitarnya adalah desa dan sawah. Kamu bisa berburu foto alam pedesaan.
Jangan khawatir dengan makan dan minum. Di Muntilan banyak terdapat warung UKM yang menjajakan makan.
Salah satu UKM yang sudah lama ada adalah Gule Gulon. Lokasinya di tepi jalan raya Muntilan–Yogyakarta.
Muntilan juga terkenal dengan UKM yang menghasilkan banyak jenis jajanan.
Kamu bisa menemukan aneka makanan dan jajanan di pasar Muntilan. Lokasinya di pusat Kota Muntilan, tidak jauh dari Candi Ngawen.
Itulah paparan sepintas tentang Candi Ngawen. Kalau kamu sedang di Yogyakarta atau Magelang, jangan lewatkan kunjungan ke sana, ya! ***