BERITASUKOHARJO.com - Kota Saranjana sebagai sebuah wilayah di Kalimantan selatan pernah tercatat keberadaannya di peta era kolonial. Namun di peta modern, Saranjana menghilang.
Sebelumnya disebutkan Saranjana berada di sekitar Pulau Laut, Kota Baru.
Sementara itu menurut keterangan dari peniliti Universitas Lambung Mangkurat, Saranjana sebagai kota dapat dilacak melalui peta yang berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" atau singkatnya bisa diartikan sebagai: Peta wilayah pesisir pedalaman Borneo.
Baca Juga: Resep Bubur Singkong Ganepo, Sajian Merakyat Cocok untuk Malam Tirakatan Tujuhbelasan
Peta tersebut dibuat oleh naturalis Jerman: Salomon Muller pada tahun 1845 M. Muller menggambarkan dan menuliskan sebuah wilayah yang bernama Tanjung Seranjana dalam petanya.
Wilayah itu terletak di sebelah selatan Pulau Laut, tepatnya berbatasan dengan wilayah pulau krumputan dan pulau kijang.
Namun saat ini peta tentang kota Saranjana itu hilang secara misterius dalam peta modern.
Setelah kota itu menghilang dari peta Kalimantan, banyak sekali kejadian-kejadian gaib yang ditemui oleh orang-orang di sekitar Kalimantan tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Infinity – One Direction, Yang Dirasakan Saat Patah Hati
Beredarlah pengalaman dan cerita-cerita misterius, menyangkut kota gaib Saranjana.
Salah satunya seperti yang dialami oleh artis penyanyi kenamaan tanah air Ari Lasso
Penyanyi kawakan ini menceritakan pengalaman mistisnya melalui channel YouTube Raditya Dika.
Ari Lasso menceritakan saat manggung di kota terpencil di Kalimantan pada tahun 2005 silam.
Ari Lasso memang merahasiakan nama kota misterius tersebut, namun banyak pihak yang meyakini bahwa kota yang dimaksud adalah daerah Kota Baru, Kalimantan Selatan, karena cerita Ari itu sejalan dengan cerita Ada Band dan Tantri Kotak yang juga mengalami pengalaman misterius di daerah Kota Baru.
Baca Juga: Resep Bolu Kukus Super Cantik Cuma Pakai 7 Bahan Sederhana, Cemilan Enak Bisa Jadi Isian Snack Box
Saat itu Ari memang sedang melakukan tur dengan beberapa band ternama di Indonesia, termasuk ADA Band.
Rombongan melakukan tur ke sekitar 30 kota di Indonesia. Beberapa pengalaman mistis dan aneh pun dirasakan oleh Ari dan kru saat tiba di kota yang konon masuk dalam wilayah kota gaib Saranjana tersebut.
Kejadian aneh kembali ia rasakan saat konser selesai. Ketika itu stadion tempatnya manggung hanya memiliki satu pintu masuk sekaligus pintu keluar.
Sehingga ia dan rombongan pun harus keluar dari pintu yang sama, dan memang harus membelah kerumunan penonton yang berjumlah puluhan ribu orang tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Live While Were Young – One Direction, Isilah Masa Mudamu
Persisnya penonton saat itu diperkirakan berjumlah 12 ribu lebih .
Namun saat hendak naik mobil menuju hotel, persis sesaat setelah konser selesai, tiba-tiba Ari melihat kondisi lapangan yang mendadak sudah sepi.
Saat itu ia mencoba berpikir positif dan realistis dan beranggapan penonton disana memang tertib, sehingga bisa dengan cepat keluar, meski saat itu kembang api dinyalakan untuk menghibur penonton di akhir konser.
Ari masih beranggapan ia dan rombongan pasti akan melihat kerumunan penonton di luar stadion, ternyata ia salah, karena diluar stadion pun telah sepi.
Baca Juga: Resep Tumis Terong Kecap untuk Makan Malam, Sederhana, Enak dan Praktis, Wajib Cobain!
Pengalaman mistis berlanjut saat tiba di hotel, saat itu salah satu kru yang merasa kegerahan memutuskan untuk mandi.
Padahal sebelumnya panitia sudah mengingatkan dalam briefing agar seluruh kru dan entertainer untuk tidak mandi selama masih berada di kota tersebut.
Panitia juga sudah mengingatkan agar seluruh kru tidak kaget jika menemukan hal-hal aneh pada saat konser.
Persis sesaat setelah salah satu kru tersebut mandi, di area lobby hotel terdengar suara seseorang yang meminta tolong.
Ternyata yang berteriak tersebut adalah kepala produksi yang tertabrak motor hingga mengalami patah tulang.***