Erick Thohir menyampaikan jika sanksi pembekuan dana FIFA Forward patut disyukuri karena tandanya sepak bola Indonesia hanya mendapatkan sanksi berupa kartu kuning bukan kartu merah. Hal ini bisa digunakan sebagai pembelajaran untuk perbaikan sepak bola Indonesia di segala sektor.
FIFA memutuskan sanksi tersebut setelah Ketua PSSI melakukan negosiasi dan mempresentasikan cetak biru sepak bola Indonesia.
Cetak biru itu menjelaskan komitmen Pemerintah Indonesia telah merenovasi 22 stadium untuk dipakai kegiatan tim nasional dan liga.
Ia menyampaikan, “Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia”.
Sanksi administrasi yang diberikan oleh FIFA ini menandakan bahwa sepak bola Indonesia ini masih bisa ikut bermain dan berkompetisi dalam agenda Sea Games di akhir bulan April nanti.
Selain itu, Indonesia masih bisa melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA.***