Timnas U19 Tersingkir Oleh Aturan Aneh, Dugaan Match Fixing Merebak, Suporter Minta Ketum PSSI Protes

- 11 Juli 2022, 17:36 WIB
Pemain U19 menangis karena gagal lolos ke semifinal, bukan karena kalah tetapi karena aturan yang aneh.
Pemain U19 menangis karena gagal lolos ke semifinal, bukan karena kalah tetapi karena aturan yang aneh. /Instagram.com/@PSSI

BERITASUKOHARJO.com - Tersingkir karena aturan aneh, dan dugaan match fixing mewarnai kegagalan Timnas U19 meraih tiket ke semifinal.

Timnas U19 harus tersingkir karena aturan H2H yang aneh, dimana ketika ada 3 tim bernilai sama maka hasil dengan peringkat bawah dihilangkan dan dibuat klasemen mini 3 tim, dengan menghitung head to head riwayat pertemuan ketiga tim tersebut.

Timnas U19 yang hanya bermain 0-0 melawan Vietnam dan Thailand, akhirnya dianggap lebih buruk dari Thailand dan Vietnam karena mereka bisa bermain 1-1.

Baca Juga: Resep Puding Tiramisu, Cemilan Lembut dan Enak yang Bikin Nagih

Sebuah aturan yang cukup aneh, karena Timnas U19 tanpa kalah dan berhasil mencetak 17 gol serta hanya kebobolan 2 gol atau surplus 15 gol, dianggap kalah bagus dari Thailand dan Vietnam yang hanya surplus 6 gol dan 9 gol!

Aturan yang aneh tersebut seakan menghilangkan peran Brunei yang susah payah untuk bertanding dan meraih hasil terbaik.

Aturan tersebut juga rawan memicu match fixing, serta pertandingan yang tidak fair play dan tidak adil, karena nasib sebuah tim tidak ditentukan oleh keringat mereka sendiri, namun ditentukan oleh tim lain.

Baca Juga: Lirik Lagu Casablanca - Nuha Bahrin ft. Naufal Azrin, Lagu Malaysia yang Lagi Viral di FYP TikTok

Tim dengan kualitas baik yang mampu mencetak banyak gol justru tersingkir dari tim yang hanya mampu menang dengan sedikit gol atas tim peringkat bawah.

Halaman:

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: Instagram @mochamadiriawan84 IG @bolablangkon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x