Ketiga, pada awal Januari (2022) ini, PP PBSI akan menggelar kegiatan seleksi nasional di Pelatnas Cipayung yang diikuti ratusan pemain dari 34 provinsi.
"Dengan hadirnya para peserta seleksi nasional, tidak ada fasilitas berlatih karena lapangan yang biasanya digunakan pemain berlatih, dipakai untuk menggelar pertandingan (seleksi)," terang PP PBSI.
Baca Juga: Buka Diklatsus Wawasan Kebangsaan, Dandim Sukoharjo Ajak Anak Muda Sadar Bela Negara
Alasan ke empat, sebagai negara bulutangkis, setiap pengiriman pemain ke turnamen internasional harus dibebani target tinggi, yaitu harus mampu merebut gelar juara.
"Dengan kondisi fisik, tehnik, fokus dan pikiran pemain belum kembali prima serta persiapan yang tidak optimal, tentu mustahil pemain bisa menampilkan performa terbaik dan merebut gelar juara," papar PP PBSI.
Terakhir atau kelima, dengan menarik diri dari mengikuti kejuaraan internasional di awal tahun, para pemain sejatinya bisa memanfaatkan waktu libur dari ajang kompetisi untuk melakukan recovery.
Baca Juga: Tegas, Polres Sukoharjo Larang Konvoi dan Pesta Petasan Saat Perayaan Nataru 2021/2022
"Memulihkan kondisi dan rehat sejenak. Apalagi di Tahun 2022 masing banyak ajang -ajang prioritas yang lebih menjadi sasaran utama bagi PBSI," tandas PP PBSI dalam penjelasannya.***
Sumber: Twitter INA Badminton