1. Penyeimbang Kegiatan Feminin
Anak perlu diajarkan berbagai kegiatan feminin karena bisa menanamkan karakter feminin, seperti sabar, peduli, telaten, dan konsentrasi. Namun, ternyata dosis karakter feminin ini juga harus tepat.
Apabila dosisnya terlalu tinggi, maka akan berakibat tidak baik. Sifat feminin yang terlalu dominan justru membuat seseorang menjadi cengeng, lebih sensitif, mudah putus asa, dan penakut. Bisa juga menjadi tidak berani menghadapi tantangan dan resiko.
2. Memberikan Semangat Hidup
Ayah biasanya mengajarkan berbagai kegiatan maskulin yang biasanya bersifat menantang dan hormon adrenalin pada anak akan terpacu sehingga mereka menjadi lebih bergairah dalam menjalani hidup.
Baca Juga: Muda Bertalenta, 2 Mahasiswa Sabet Penghargaan Super Growing UMKM di Shopee Super Awards 2023
Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ingin mencoba, serta ingin berprestasi. Anak pun akan menjadi lebih aktif dalam menghasilkan karya.
3. Menanamkan Kesan Mendalam
Kegiatan maskulin yang dilakukan ayah bersama anak biasanya membutuhkan persiapan lebih rumit dan berat.
Hal ini menyebabkan tidak sering dilakukan sehingga memberikan kesan yang mendalam dan istimewa.
Misalnya pengalaman anak diajak ayahnya panen ikan di tambak, anak terjun ke tambak untuk pertama kalinya. Pengalaman ini akan melekat pada memorinya seumur hidup.
Baca Juga: Bagaimana Orang Tua Belajar agar Selalu Menjadi Lebih Baik? 6 Cara Ini Bisa Jadi Jawabannya