BERITASUKOHARJO.com - Dalam era digital yang semakin maju seperti saat ini, transaksi online telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Namun, tidak sedikit juga yang menjadi korban penipuan dalam bertransaksi online.
Semua kegiatan, mulai dari membayar tagihan, berbelanja, mentransfer uang, dapat dilakukan melalui perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop.
Umumnya, tindakan kriminal dalam transaksi online dilakukan dengan menggunakan strategi manipulasi sosial, di mana pelaku memperoleh informasi rahasia dari nasabah dengan cara-cara yang curang dan licik.
Baca Juga: TOP 20 SMA/MA Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK 2022, Tentukan Pilihanmu untuk PPDB 2023!
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tips aman bertransaksi online agar terhindar dari penipuan.
Lalu, apa sajakah tips aman bertransaksi online agar terhindar dari penipuan? Simak 3 tips berikut yang telah dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari situs resmi Bank Indonesia.
3 Tips Aman Bertransaksi Online Ini agar Terhindar dari Penipuan
1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Disarankan untuk tidak memberikan informasi seperti user ID, password, dan kode OTP kepada siapa pun.
Jangan pernah memberikan kode rahasia Anda kepada pihak yang mengklaim sebagai operator penyelenggara, bahkan jika mereka mengarahkan Anda untuk memberikan informasi melalui link atau tautan.
Selain itu, membagikan data pribadi seperti nomor telepon, email, dan nomor identitas melalui media sosial bisa menimbulkan risiko penyalahgunaan.
Oleh karena itu, pastikan untuk membuat password yang kuat dan sulit ditebak, misalnya tidak menggunakan data pribadi yang mudah diingat seperti tanggal lahir atau nama.
2. Waspada terhadap Berbagai Jenis Tindak Kejahatan Transaksi Digital
Selalu waspada terhadap modus penipuan saat bertransaksi secara online. Gunakan perangkat pribadi saat melakukan transaksi digital dan pastikan selalu logout setelah selesai.
Setelah melakukan transaksi masih banyak pengguna yang lupa untuk logout dari aplikasi, hal ini kerap kali diabaikan.
Jika Anda hendak berbelanja atau membayar tagihan, pastikan bahwa situs atau aplikasi yang digunakan resmi dan terdaftar. Salah satu tanda situs resmi adalah adanya protokol HTTPS dan logo gembok yang muncul di alamat situs, menandakan bahwa situs tersebut aman untuk transaksi pembayaran.
Hindari tawaran hadiah yang terlalu menggiurkan dan jangan klik link yang mencurigakan, karena hal ini dapat menjadi modus kejahatan online seperti 'phishing'.
3. Cari Informasi dari Kontak Resmi
Jika terjadi masalah saat melakukan transaksi, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi contact center resmi penyelenggara.
Anda dapat menemukan nomor contact center resmi dari situs web atau akun media sosial resmi penyelenggara.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat bertransaksi online dengan lebih aman dan terhindar dari penipuan. Ingat, kehati-hatian adalah kunci dalam bertransaksi online.
Demikianlah, 3 tips bertransaksi online agar terhindar dari penipuan. Semoga bermanfaat. ***