Kamu bisa membuat presentasi sesuai dengan kebutuhan. Namun, rumus yang paling sering digunakan yaitu 50:30:20. 50% pendapatan bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, 30% bisa digunakan untuk belanja, dan 20% bisa digunakan untuk nabung.
Kamu harus melakukan pembagian ini saat pertama kali mendapat pemasukan. Usahakan jangan ada yang dibelanjakan dulu sebelum uangnya dibagi-bagi.
Baca Juga: Putar Modal Biar Lebih Murah Buat Ide Bisnis Bulan Ramadhan, Berikut Cemilan Lembut yang Ekonomis
4. Hitung Pengeluaran
Ini merupakan cara agar nabung cepat terkumpul yang tidak kalah penting dari budgeting. Dengan menghitung pengeluaran, kamu bisa tahu uang yang kamu miliki paling banyak dihabiskan dimana dan untuk apa.
Dari sana, kamu bisa menilai kebutuhan tersebut penting atau tidak? Apakah mungkin bisa dipangkas?
Setelah itu, kamu akan menyadari seberapa banyak uang yang dikeluarkan untuk hal-hal yang kurang penting.
5. Jangan Takut untuk Bilang ‘Bokek’
Perlu disadari bahwa ada 3 jenis kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Hindari menguras uang tabungan hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier.
Misalnya, kamu ingin sekali jajan makanan tertentu yang sebenarnya kalau tidak dibeli pun tidak apa-apa. Maka, sebaiknya tidak usah dipaksakan untuk membelinya.
Jangan pernah takut mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu sedang bokek. ‘Bokek’ di sini maksudnya budgeting kamu sudah mendekati titik penghabisan sehingga kamu harus menekan pengeluaran yang tidak perlu.***