Bahasa Anak Mengikuti Bahasa Orang Tuanya

- 4 November 2022, 21:14 WIB
Ilustrasi - bahasa anak akan mengikuti bahasa orang tua
Ilustrasi - bahasa anak akan mengikuti bahasa orang tua /Pexels/Emma Bauso

BERITASUKOHARJO.com - Bahasa anak-anakmu akan mengikuti bahasamu. Itulah salah satu prinsip dalam parenting yang harus kamu kuasai.

Anak-anakmu meniru semua perbuatan dan omonganmu. Baik kamu sengaja mengajarkan atau tidak sengaja mengajarkan, mereka akan meniru. Termasuk bahasa.

Bukan hanya pilihan bahasa apa tapi sampai ke rincinya. Kalau kamu memilih berbahasa Indonesia, mereka juga pasti akan berbahasa Indonesia. Logat mereka juga akan mengikuti logatmu.

Kalau bahasamu halus mereka juga akan berbahasa halus. Jika bahasamu kasar mereka juga akan berbahasa kasar. Simak penjelasan selengkapnya yang dilansir BeritaSukoharjo.com dari buku How to Talk So Kids Will Listen & Listen So Kids Will Talk karya Adele Faber dan Elaine Mazlish.

Baca Juga: Segar Pol! Resep Sup Ikan Kemangi, Bikin Kamu Nambah Lagi, Cocok Jadi Menu Makan Siang

Que disent les enfants, qu’ils ont entendu a la maison. Kalimat itu adalah sebuah peribahasa dalam bahasa Prancis. Artinya apa yang dikatakan anak-anak adalah apa yang didengarnya di rumah.

Sebenarnya bukan hanya kosa kata anak anak yang dibentuk di keluarga, tapi juga mentalnya, karakternya, dan kepribadiannya.

Anak-anak mendengar kata-kata orang tuanya dan melihat apa yang dilakukan orang tuanya. Mungkin orang tuanya dengan sengaja mengajarinya atau mungkin saja tidak sengaja.

Tetap saja ucapan dan perbuatan orang tuanya itulah yang direkam dalam ingatannya. Itulah yang akan mempengaruhinya di sepanjang hidupnya.

Baca Juga: Menu Harian Sederhana Rasa Lezat Luar Biasa, Begini Cara Praktis Masak Bihun dan Telur agar Lebih Istimewa

Jika orang tuanya terbiasa memakai bahasa yang santun, maka kosa kata anak-anaknya juga akan demikian. Sebaliknya jika kata-kata yang kurang baik terucap dari kedua orang tuanya maka itulah yang akan menjadi kosa kata anak-anaknya.

Kata-kata dan kalimat itu bukan sekedar bunyi-bunyian tanpa makna. Mereka mengutarakan perasaan, sikap, pengetahuan, dan lainnya. Kata-kata halus mengutarakan rasa hormat, kasih sayang, dan penghargaan.

Hati pengucap dan pendengarnya akan merasa sejuk dan nyaman. Kata-kata kasar mengandung amarah, dendam, dan benci. Pengucap dan pendengarnya akan merasa panas di hati.

Apalagi doa dan ayat-ayat suci. Pengaruhnya di hati, perasaan akan sangat baik. Maka, anak-anak yang masih bersih sebaiknya secara rutin diberi masukan ayat-ayat suci dari Al Qur’an.

Kebiasaan baik seperti itu akan membentuk karakter anak. Demikian juga kebiasaan buruk akan membentuk karakter buruk.

Baca Juga: Tanpa SP dan BP tapi Resep Bolu Kukus Pandan Ini Bisa Ngembang dan Super Legit, Pemula Bisa Coba!

Karakter itu akan menentukan keterampilan dan kemampuannya. Keduanya akan menentukan kariernya atau bisnisnya. Semuanya itulah menentukan nasibnya kelak.

Oleh karena itu pastikan sejak sekarang bahasamu baik. Kebiasaanmu baik. Ketrampilan baik. Profesimu baik.

Karena semua itu nanti akan menentukan masa depan keluargamu. Istri atau suami dan anak anakmu akan sangat terpengaruh. Terutama anak anakmu akan terbentuk dengan bahasamu, kebiasaanmu, dan karaktermu.

Situasinya sudah jelas. Niatkan bahasamu baik. Bahasamu sopan, santun, dan halus.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah