Network
SUKOHARJOUPDATE - Dari sekian tanda jika seseorang terpapar virus Corona selain hilang indera penciuman, adalah sesak nafas karena kekurangan oksigen akibat infeksi paru-paru berlebihan.
dr. Prasenohadi,PhD,Sp.K(P), pengajar di Fakultas Kedokteran UI dan dokter di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta dalam kanal Youtube Kementerian Kesehatan memberikan saran, agar pasien atau keluarga mempunyai alat Pulse Oximetry untuk mengukur saturasi oksigen.
"Apabila saturasi oksigennya kurang dari 90, maka segera beri oksigen," kata Pras seperti dikutip pada Jum'at 20 Agustus 2021.
Baca Juga: Peminat Oksigen Gratis Menurun, Bupati Sukoharjo : Kasus Covid 19 Melandai Tapi Masih PPKM Level 4
Jika belum ada persiapan oksigen, ia menyarankan agar pasien untuk sementara mencoba tidur dengan posisi tengkurap selama sekitar 30 menit hingga 1 jam secara berulang-ulang.
"Tujuannya (tidur tengkurap) agar distribusi oksigen didalam paru-paru lebih merata," jelasnya.
Kalau pasien tidak sanggup melakukan tidur tengkurap, ia menyarankan agar dicoba melakukan tidur miring ke kanan maupun ke kiri.
Baca Juga: Tekan Angka Positip Covid 19, Bupati Klaten Terima Bantuan Oksigen Concentrator 100 Buah dari Gibran
Tujuannya juga sama, yakni memperbaiki distribusi oksigen didalam paru-paru. Selain itu pasien juga dapat melakukan duduk dengan posisi rebah bersandar disangga bantal.
Jika langkah darurat karena belum memiliki persediaan oksigen tersebut belum berhasil, maka upaya mencari oksigen harus segera dilakukan.
"Kalau tidak bisa juga (mendapatkan oksigen) maka mau tidak mau (pasien) harus segera dirujuk ke rumah sakit. Itu sedikit trik untuk masyarakat Indonesia, bagaimana mengatasi sesak nafas dalam di masa pandemi," pungkasnya.***
