Meningkatkan Konsentrasi Belajar, Manakah yang Lebih Efektif, Lampu Kuning atau Putih? Ini Penjelasan Dokter

BERITASUKOHARJO.com - Pencahayaan adalah salah satu faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung konsentrasi belajar.

Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas belajar, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah lampu kuning atau putih lebih efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar?

Ternyata keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan potensi dampak yang berbeda pula pada kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas belajar. Lalu, manakah yang lebih baik?

Nah, artikel ini hadir untuk menjawab pertanyaan tersebut. Simak penjelasan tentang bagaimana memilih pencahayaan yang tepat untuk mencapai hasil belajar yang optimal berikut ini.

Baca Juga: Tempat Bumbu Dapur Cantik ini dari Hasil Kreasi Botol Coca-Cola atau AQUA, yuk, Ikuti Cara Membuatnya

Berdasarkan wawancara eksklusif BeritaSukoharjo.com dengan dr. Oktora Wahyu Wijayanto, Sp.A, M.Kes, lampu yang tersedia di pasaran umumnya terbagi menjadi dua pilihan warna, yaitu kuning dan putih.

Anda bisa memilih antara cahaya kuning (yang lebih lembut dan hangat) dan cahaya putih (yang lebih terang dan sejuk) untuk belajar, tergantung pada hal tertentu, seperti kenyamanan pribadi anak, waktu, dan jenis tugas yang sedang dihadapi.

Kedua jenis pencahayaan ini memiliki kelebihan dan sesuai untuk situasi yang berbeda. Lalu, mana yang lebih cocok untuk meningkatkan konsentrasi belajar? Yuk, simak penjelasan berikut!

Baca Juga: Buat Dispenser Gelas Plastik, Bikin Dapur Anti Berantakan, Cuma dari Botol AQUA! Bikinnya 1 Menit

1. Cahaya Kuning (Cahaya Hangat, Cahaya Lembut):

Kelebihan: Cahaya kuning yang hangat memberikan suasana yang nyaman dan mengurangi ketegangan mata serta silau. Itu membuatnya cocok untuk membaca atau belajar dalam jangka waktu yang lama. Beberapa orang merasa cahaya kuning lebih menenangkan dan membantu fokus.

Cocok untuk: Cahaya kuning lebih sering digunakan ketika Anda perlu berkonsentrasi dan membaca untuk waktu yang lama, seperti saat mempelajari literatur, mengerjakan proyek kreatif, atau berpikir secara mendalam.

2. Cahaya Putih (Cahaya Terang, Cahaya Sejuk):

Kelebihan: Cahaya putih yang cerah dan sejuk dikenal karena kemampuannya meniru cahaya alami siang hari, membantu menjaga kewaspadaan dan meningkatkan fokus. Biasanya memberikan energi dan efektif untuk tugas-tugas yang memerlukan ketajaman penglihatan tinggi.

Baca Juga: Buat Bertanya-tanya, Kok Bisa Hiasan Pohon Cakep Ini Dibuat dari Kantong Plastik Kresek? Ternyata Begini...

Cocok untuk: Cahaya putih lebih disarankan untuk tugas-tugas yang memerlukan presisi dan perhatian terhadap detail, seperti saat mempelajari matematika, sains, atau mengerjakan tugas yang melibatkan membaca teks kecil atau detail halus.

Sebagai informasi, alam banyak kasus, menggabungkan cahaya hangat dan cahaya terang bisa menjadi pilihan yang bagus.

Anak-anak dapat menggunakan cahaya hangat untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tetapi mereka juga bisa menambahkan sumber cahaya yang lebih terang dan sejuk di atas meja atau di ruang belajar, terutama jika mereka belajar di malam hari atau di dalam ruangan yang kurang mendapatkan cahaya alami.

Maka dari itu, sebenarnya tidak ada pilihan yang benar atau salah di antara keduanya.

Baca Juga: DIY KREATIF BANGET! Buat Pot Bunga Cantik Beda dari Lainnya, Botol Plastik Bekas Segala Merek Jadi Bahan Utama

Keputusan tentang jenis pencahayaan sebaiknya didasarkan pada preferensi pribadi anak dan apa yang membuat mereka merasa fokus dan nyaman saat belajar.

Cobalah berbagai pengaturan pencahayaan untuk menemukan yang paling cocok dengan kebutuhan spesifik mereka. Semoga bermanfaat. ***