BERITASUKOHARJO.com – Sejak kecil, kita sudah diajarkan untuk menabung. Namun, setelah dewasa kita justru kesulitan menemukan cara agar nabung cepat terkumpul. Padahal, hal ini bisa dibantu dengan membuat presentasi keuangan yang tepat.
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan hidup pun semakin meningkat. Hal ini yang sering kali membuat seseorang tidak menemukan cara agar nabung cepat terkumpul. Terlebih jika kita hanya memiliki pemasukan yang pas-pasan.
Sebenarnya, menabung itu perihal menekan pengeluaran, bukan perihal seberapa besar pemasukan yang kita dapatkan.
Baca Juga: Resep Egg Roll ala Hokben, Cocok Buat Menu Buka Puasa atau Sahur Ramadan 2023
Jadi, seandainya kamu memiliki gaji Rp100 juta, tapi pengeluaran kamu Rp120 juta, tentu kamu tidak bisa menabung dan malah berutang.
Lalu, bagaimana cara agar nabung cepat terkumpul?
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube cclaracr, berikut beberapa cara agar nabung cepat terkumpul yang bisa kamu ikuti disertai tips presentasi keuangan agar pengeluaran tidak amblas:
1. Siapkan Rekening Khusus Menabung
Di zaman sekarang, hampir setiap orang pasti sudah memiliki rekening tabungan pribadi. Namun, jika ingin tabungan cepat terkumpul, sebaiknya kamu membuat rekening khusus tabungan yang uangnya tidak akan pernah kamu ambil untuk jangka waktu tertentu.
Tidak disarankan untuk menggabungkan rekening pribadi dengan rekening tabungan. Hal ini bisa membuat uang tabungan lebih mudah terpakai.
Selain itu, mutasi tabungannya pun jadi tidak jelas. Kamu akan kesulitan untuk mengetahui berapa uang yang masuk dan berapa uang yang keluar, karena tercampur dengan keuangan lainnya.
Di samping itu, bentuk rekening ini tidak harus berbentuk rekening bank. Kamu bisa menggunakan celengan, box, atau tempat lainnya yang aman digunakan untuk menyimpan uang tabungan.
2. Buat Goals
Agar lebih semangat, sebaiknya kamu buat goals dari tabungan tersebut. Biasanya, cara agar nabung cepat terkumpul ini cukup efektif untuk memacu semangat kamu. Pasalnya, kegiatan menabung terasa lebih hampa saat tidak ada tujuan tertentu.
Untuk itu, kamu bisa membuat target atau goals dari tabungan tersebut. Misalnya, untuk pergi liburan, beli handphone baru, membeli rumah, dan sebagainya. Kamu bisa mencapai goals tersebut sesuai dengan prioritas
Selain untuk kebutuhan konsumtif, goals yang paling penting adalah membuat dana darurat. Dana ini tidak boleh kamu ambil sama sekali, kecuali benar-benar dalam kondisi yang sangat darurat.
Misalnya, menambah modal bisnis yang hampir bangkrut, atau sebagai biaya rumah sakit akibat kejadian tidak terduga.
3. Buat Presentasi Keuangan
Cara agar nabung cepat terkumpul ini sangat penting dan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menabung.
Hal ini juga bisa membantu mengelola keuangan kamu agar tidak ada alasan uang habis saat akan menabung.
Kamu bisa membuat presentasi sesuai dengan kebutuhan. Namun, rumus yang paling sering digunakan yaitu 50:30:20. 50% pendapatan bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, 30% bisa digunakan untuk belanja, dan 20% bisa digunakan untuk nabung.
Kamu harus melakukan pembagian ini saat pertama kali mendapat pemasukan. Usahakan jangan ada yang dibelanjakan dulu sebelum uangnya dibagi-bagi.
Baca Juga: Putar Modal Biar Lebih Murah Buat Ide Bisnis Bulan Ramadhan, Berikut Cemilan Lembut yang Ekonomis
4. Hitung Pengeluaran
Ini merupakan cara agar nabung cepat terkumpul yang tidak kalah penting dari budgeting. Dengan menghitung pengeluaran, kamu bisa tahu uang yang kamu miliki paling banyak dihabiskan dimana dan untuk apa.
Dari sana, kamu bisa menilai kebutuhan tersebut penting atau tidak? Apakah mungkin bisa dipangkas?
Setelah itu, kamu akan menyadari seberapa banyak uang yang dikeluarkan untuk hal-hal yang kurang penting.
5. Jangan Takut untuk Bilang ‘Bokek’
Perlu disadari bahwa ada 3 jenis kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Hindari menguras uang tabungan hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier.
Misalnya, kamu ingin sekali jajan makanan tertentu yang sebenarnya kalau tidak dibeli pun tidak apa-apa. Maka, sebaiknya tidak usah dipaksakan untuk membelinya.
Jangan pernah takut mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu sedang bokek. ‘Bokek’ di sini maksudnya budgeting kamu sudah mendekati titik penghabisan sehingga kamu harus menekan pengeluaran yang tidak perlu.***