4 Cara Berbicara dengan Anak agar Anak Mau Mendengar, Kiat Parenting Efektif

5 September 2022, 13:55 WIB
Ilustrasi tips parenting mengajak anak bicara /Pixabay/Edward.

BERITASUKOHARJO.com - Kamu mungkin belum menikah sehingga belum paham parenting. Meskipun demikian, kamu harus sejak sekarang menyiapkan rencana untuk membangun keluarga.

Keluarga yang baik dan bahagia tidak terjadi begitu saja karena keluarga seperti itu harus diimpikan, dibayangkan, dipikirkan, dan direncanakan sejak lama.

Maka dari itu, mulai sekarang kamu harus banyak belajar parenting karena kalau kamu merasa terlalu muda untuk belajar parenting, itu kurang tepat.

Baca Juga: Resep Chiffon Cake Pandan yang Manis dan Lembut, Cocok untuk Cemilan dan Teman Ngeteh di Sore Hari

Nah, salah satu cara belajar parenting yang efektif adalah dengan banyak membaca buku dan artikel.

Inilah salah satu pokok penting yang harus kamu pelajari dalam parenting, yaitu berkomunikasi dengan anak kecil.

Keterampilan berkomunikasi dengan anak kecil ini harus dikuasai oleh orang tua. Jangan dianggap mudah. Jangan disepelekan.  

Kenapa? Karena berkomunikasi dengan anak bukan sekadar memberi perintah atau petunjuk. Ada kiat tersendirinya agar orang tua bisa nyambung.

Baca Juga: Olahan Kentang Jadi Cemilan Sekaligus Lauk Makan yang Super Enak dan Praktis, Simak Resep Lengkapnya!

Lantas, bagaimana caranya agar omongan orang tua didengar dan dipahami oleh anak, terutama ketika mereka masih kecil?

Inilah empat cara yang efektif kalau diterapkan dengan baik, sebagaimana dikutip BeritaSukoharjo.com dari buku How to Talk so Kids Will Listen and Listen so Kids Will Talk (cara berbicara agar anak mau mendengar dan mendengar agar anak mau berbicara) karya dari Adele Faber dan Elaine Mazlish.

1. Dengarkan dengan Penuh Perhatian dan Sungguh-Sungguh.

Mendengarkan dengan sungguh-sungguh artinya kamu mau memahami maksudnya.

Baca Juga: Resep Cemilan 3 Bahan Olahan Pisang untuk Teman Ngeteh, Enak Lembut dan Harum Menggoda!

Bukan hanya telinga yang mendengar, tapi pikiran juga memahami, memaklumi, dan menerima apa yang diutarakan anak.

Jangan sepelekan. Jangan dibantah. Jangan dimarahi atau dikasari.

2. Akui, Terima dan Hormati Perasaannya

Anak kecil juga punya perasaan, maka orang tua harus berbicara dengan halus. Kalau orang Jawa, tentu tidak perlu dengan kromo inggil, tapi kalimatnya sopan dan halus.

Nada bicara juga harus lembut. Jangan membentak. Jangan kasar. Jangan menyakiti perasaan.

Baca Juga: Tempe Dimasak dengan Resep Ini Jadi Lauk Super Enak dan Nagih, Bahan Seadanya Modal Murah Meriah

3. Beri Nama Perasaan Mereka

Mungkin terasa agak aneh bagi orang Indonesia karena tidak lazim. Namun, itulah saran penulis buku ini.

Jadi, ciptakan saja nama yang lucu dan mudah diingat. Nanti pasti ada manfaatnya.

4. Doakan Permintaan Mereka

Kalau anak minta sesuatu yang agak susah, jangan langsung dibantah. Katakan saja bahwa orang tua mendoakan agar permintaan itu dikabulkan Tuhan nanti. 

Ketahuilah bahwasanya kata -kata yang baik akan memiliki dampak baik juga kepada mental anak-anak.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Cuma Tepung dan Daun Bawang Bisa Jadi Cemilan Seenak Ini, Simple Tanpa Telur atau Lainnya

Itulah empat kiat berkomunikasi dengan anak. Kiat-kiat di atas sangat masuk akal karena dikembangkan oleh pakarnya.

Jadi, ikuti saja. Suatu saat nanti kalau kamu sudah jadi orang tua, maka terapkan kepada anak-anakmu. Percayalah, pasti akan banyak manfaatnya.

Untuk rincian kiatnya secara lebih lengkap, kamu bisa baca sendiri, ya, di buku How to Talk so Kids Will Listen and to Listen so Kids Will Talk karya Adele Faber dan Elaine Mazlish. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler