Network
BERITASUKOHARJO.com - Siapa yang tidak kenal hamburger? Makanan cepat saji paduan roti dan daging empuk ini sudah populer di dunia selama bertahun-tahun tanpa dikenal sejarah.
Bahkan, hamburger menjadi ikon populer dalam serial kartun Spongebob dengan nama krabby patty. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui sejarah asli dari hamburger ini.
Hamburger merupakan salah satu makakan tertua sepanjang sejarah yang lahir di Jerman pada abad ke-13. Makanan cepat saji yang populer ini tidak berasal dari Amerika.
Namun, sejarah hamburger justru lebih dikenal di Amerika semenjak didatangkan ke Amerika Utara hingga menjadi makanan klasik paling populer.
Bentuk hamburger sebenarnya tidak seperti yang sudah dijual dipasaran, melainkan ada asosiasi budaya Amerika yang membuat hamburger menjadi seperti sekarang.
Beberapa orang juga menyebutnya sandwich hamberg untuk hamburger. Salah satu junk food ini sangat terkenal di Amerika selama bertahun-tahun dan tersedia di banyak restoran, kafe atau outlet pinggiran.
Selama 100 tahun, hamburger berhasil menjadi makanan klasik Amerika sejak kemunculannya sebagai pengganti makanan asli Jerman.
Menurut situs Daily Sabah sebagaimana telah dilansir oleh BeritaSukoharjo.com, ada seorang ahli hamburger bernama George Motz yang sudah memakan lebih dari 20.000 hamburger.
Motz telah berkeliling Amerika Serikat selama 20 tahun untuk mencoba semua jenis hamburger. Perjalanannya ini kemudian menjadi film dokumenter berjudul “Hamburger America” yang rilis pada tahun 2004.
Pria asal New York ini mengatakan bahwa hamburger sebenarnya berasal dari Mongolia ketika bangsa tersebut berperang dengan Tatar.
Para pasukan Mongol menyimpan daging kambing pada pelana kuda selama berperang. Kemudian, mereka memberi bumbu pada daging tersebut dan menyantapnya saat berkemah.
Dalam perjalanan perang tersebut, daging kambing itu akan terbawa di kapal yang terletak di sepanjang Laut Baltik hingga menuju barat bagian benua Eropa.
Baca Juga: Ide Jualan Takjil Kekinian, Modal Kulit Lumpia dan Labu Siam Jadi Gorengan Super Gurih Bikin Nagih
Sesuai namanya, makanan ini dikenal karena daging kambing mentah itu datang ke pelabuhan bernama Hamburg di Jerman.
Hamburger yang mulanya menggunakan daging kambing, berubah bentuk mengikuti budaya wilayah terdekat Jerman pada masa itu.
Namun, kebanyakan orang di sana memasak sajian tersebut bukan dengan bahan daging kambing, melainkan sapi cincang yang sekarang dijuluki frikadellen. Jika di Indonesia, frikadellen lebih mirip dengan lauk perkedel.
Baca Juga: 3 Resep Menu Lauk Makan ala Drama Korea, Dijamin Nikmat, Kekinian, dan Drakor Banget
Lantaran lebih murah dan enak, para migran di Jerman lebih memilih mengkonsumsi frikadellen dari pada membeli hamburger.
Luasnya perpindahan budaya hamburger berawal saat orang Jerman melakukan perjalanan ke AS pada abad ke-19 dan memperkenalkan resep ini pada dunia.
Lantaran nama frikadellen dianggap tidak bisa dimengerti orang Amerika, akhirnya migran Jerman mengubah sebutannya dengan “daging khas Humberg” atau “daging Hamberg” agar terasa lebih melokal saat dikenalkan.
Menurut Motz, frikadellen sebagai bentuk awal dari hamburger ini biasanya dimakan bersama salad kentang.
Baca Juga: Resep Mie Goreng Jawa ala Pedagang Kaki Lima, Nikmatnya Dijamin Bikin Nagih
Motz menjelaskan bahwa hamburger juga menjadi bagian yang sangat penting bagi para pekerja. Hal ini karena para pegawai pabrik kerap menjadikan hamburger sebagai menu makanannya selama sejarah Revolusi Industri.
Walaupun para petani Jerman berjasa dalam memperkenalkan daging hamburger ke Amerika, tapi tidak sedikit orang menganggap bahwa makanan cepat saji yang populer adalah hotdog.
Faktanya, sampai saat ini masih menjadi misteri siapa orang pertama yang memadukan sebuah daging dan roti.
Tidak ada yang tahu sejarah awal dari daging berbumbu atau hamberg dimasukkan ke dalam irisan roti yang mengapitnya.***
