Misbah hanya belajar sampai SD bahkan tak lulus, dia sering mendapat cibiran dan kritikan bahwa masa depannya tak memiliki harapan, segelintir perkataan, "Mau jadi apa kamu nanti sekolah aja nggak lulus," sudah sering didengarnya.
Namun Misbah tak pernah menyerah, pemuda itu terus berusaha untuk menjadi mandiri, sempat ikut dengan sang kakak berjualan tahu aci.
Akhirnya Misbah memutuskan memulai bisnisnya sendiri, walau tak pernah ada permulaannya yang mudah karena banyak hal yang harus dilalui olehnya.
Hari pertama berjualan Misbah hanya mampu menjual 100 kotak tahu, sempat ada kesempatan di mana dia tak mampu menjual tahu sedikitpun dan akhirnya tidak habis.
Baca Juga: Uniknya Kue Kering Ini, Cuma 5 Bahan Ekonomis dan Buatnya Anti Ribet untuk Isian Toples Lebaran
Sampai setengah bulan usahanya mulai membuahkan hasil, tahu acinya mulai ramai dikunjungi pembeli.
Hingga saat ini, pemuda itu mampu menjual tahu aci dengan omzet mencapai Rp2 juta perhari.
Misbah bahkan sudah memiliki satu orang karyawan yang membantunya dalam berjualan.
Tahu aci Misbah kini sudah terjual ke luar kota seperti Jakarta, Cilacap, dan kota lainnya untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.