Network
BERITASUKOHARJO.com - Ada banyak mitos tentang gizi dan kesehatan yang beredar di masyarakat terutama yang menyangkut daging, telur, dan tempe.
Namun karena mitos tentang daging, telur, dan tempe tersebut sudah cukup lama kita terima dan tidak ada penjelasan ilmiahnya, lama kelamaan banyak orang lalu menganggapnya sebagai sebuah kebenaran.
Mencoba meluruskan beberapa mitos tentang daging, telur dan tempe tersebut, BeritaSukoharjo.com telah mengutip dari kanal YouTube Fendy Kalam Property Syariah tentang hasil wawancara dengan Dr.Susianto, MKM seorang pakar tempe internasional dari Indonesia.
Ada sederet jabatan mentereng yang disandang Dr. Susianto, MKM karena kepakarannya di bidang vegetarian dan tempe.
Diantaranya ia pernah menjabat sebagai Presiden World Vegan Organisation (WVO), Presiden International Vegetarian Union (IVU), Presiden Asia Pasific Vegetarian Union (APVU), Pendiri South East Asian Vegetarian Union (SEAVU), Ketua Indonesia Vegetarian Society (IVS).
Sementara jabatan yang masih disandangnya hingga kini adalah Presiden Vegan Society of Indonesia (VSI) sekaligus juga Ketua Yayasan Tempe International.
Untuk itu pendapat dan wawasan dari Dr.Susianto sebagai pakar tempe International tak perlu diragukan lagi.
Baca Juga: Resep Membuat Roti Tawar Tanpa Telur dan Ulen, Lebih Hemat dan Praktis
Dalam sebuah wawancara Dr.Susianto mengatakan bahwa banyak orang yang selalu merasa bahwa jika tak makan daging, tak makan telur, dan tak minum susu proteinnya akan berkurang dan akan membuat tubuh lemas.
Padahal menurutnya itu semua bohong dan tidak benar.
Orang tidak makan daging tidak akan lemas, karena sumber tenaga dalam tubuh manusia bukan protein maupun lemak, tapi bersumber dari karbohidrat. Sementara daging tidak memiliki karbohidrat.
Jadi menurutnya sangat aneh dan salah total jika ada yang percaya bahwa nggak makan daging akan membuat lemas.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Crispy ala KFC dari 2 Bahan Saja, Mudah dan Kriuk Banget!
Dr.Susianto lalu melanjutkan bahwa pendapat yang mengatakan jika kita tak makan daging, tak makan telur, dan tak minum susu lalu protein dalam tubuh kita akan berkurang, itu adalah mitos.
Karena faktanya protein tertinggi ternyata bukan di daging, telur, susu, ikan, unggas, juga bukan di seafood. Tapi justru di tempe.
Berikut ini adalah perbandingan gizi dari berbagai makanan jika dibandingkan dengan tempe.
Baca Juga: Resep Cemilan Bakwan Sayur yang Renyah dan Gurih, Bisa Tahan Seharian
TELUR : 12 - 13 %
DAGING : 9 -21 %
IKAN : 16 - 23 %
KACANG HIJAU: 24 %
TEMPE (KEDELAI) : 34 %
Untuk kacang-kacangan yang urinenya di dalam tubuh akan dimetabolisme menjadi asam urat itu hanya sekitar 9 s.d 100 ml.
Sementara dalam jeroan, seafood, daging, dan unggas asam urat itu mencapai 100 s.d 1000 ml. Artinya bahaya asam urat dari makanan diatas beresiko 10x lebih besar.
Baca Juga: Resep Cemilan Bakwan Sayur yang Renyah dan Gurih, Bisa Tahan Seharian
Sementara untuk Kalsium ada yang mengatakan yang tertinggi datang dari susu, dan lagi-lagi ini juga salah.
Dibawah ini adalah Kalsium yang terkandung dalam beberapa sumber makanan:
- 100 gr susu mengandung 118 ml
- Agar-agar mengandung 400 ml
- Daging Sapi 11 ml
- Ayam 14 ml
- Kambing 11 ml
Baca Juga: Resep Tumis Tahu Goreng Telur, Enak Tanpa Tambahan Lauk, Bisa Jadi Ide Masak Sehari-hari
- Tempe mengandung 129 ml
Tempe ternyata 10x lipat lebih tinggi kalsiumnya dibandingkan daging, padahal harga tempe 10x lebih murah dibanding daging.
Sementara untuk Zat Besi rinciannya adalah sebagai berikut.
- Bayam 12,3 ml
- Tempe 10 ml
- Daging sapi 2,8 ml
- Ayam 1,5 ml
- Kambing 1 ml
Baca Juga: Resep MPASI 6 Bulan Penambah Berat Badan, Bayi Anda Pasti Suka
Jadi zat besi untuk mencegah anemia didalam tempe ternyata
10x diatas daging kambing
4x diatas daging sapi
7x diatas daging ayam
Dr. Susianto juga melanjutkan bahwa residu pestisida paling banyak itu bukan di sayuran atau buah-buahan, tapi justru paling banyak di daging, yang banyaknya 55x diatas biji-bijian.
Hewan ternak memakan pakan ternak, sementara pakan ternak memgandung pestisida residu yang tinggi, semakin lama hewan ternak diternak maka akan semakin tinggi pestisida residu dalam tubuhnya.
Baca Juga: Resep Cemilan Martabak Telur Mini, Super Simple dan Cocok Jadi Ide Jualan di Rumah
Hal inilah yang menyebabkan mengapa daging lebih tinggi kandungan pestisida residunya.
Dengan demikian, dari semua pilihan sumber protein, kalsium, dan zat besi. Tempe adalah juaranya.
Masih suka meremehkan tempe?.***
