Apalagi upaya jalur cepat yang ditempuh oleh Kiev akan semakin membuat Moskow meradang dan tidak mundur dari pernyataannya.
Hal itu dapat dilihat dari ucapan Putin pada 21 September 2022 lalu yang memperingatkan Barat bahwa dia tidak menggertak ketika dia mengatakan dia akan siap menggunakan senjata nuklir.
Hal itu untuk membela Rusia dari apa yang dia katakan sebagai "pemerasan nuklir" dari kekuatan-kekuatan besar Barat.
Di sisi lain, dari pandangan Venediktov, dirinya mencatat bahwa "permintaan Kiev segera didukung oleh Eropa Timur, termasuk Balt."
Namun, posisi Rusia tetap tidak berubah, kata Alexander Venediktov yang menyimpulkan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh Rusia.
Dalam wawancara yang dilakukan dengan TASS, Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia menyimpulkan bahwa “posisi Rusia tetap tidak berubah.”
“Aksesi Ukraina ke NATO atau aliansi lain yang dibentuk di bawah naungan Amerika Serikat tidak dapat diterima bagi kami,” kata Venediktov kepada TASS.***