Setengah Juta Warga India Wilayah Assam Mengungsi Akibat Banjir Bandang

- 18 Mei 2022, 16:59 WIB
Sekitar setengah juta warga India negara bagian Assam harus mengungsi akibat dari banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayahnya.
Sekitar setengah juta warga India negara bagian Assam harus mengungsi akibat dari banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayahnya. /indiantoday.in


BERITASUKOHARJO.com - Sekitar setengah juta warga India yang tinggal di bagian timur laut yaitu negara bagian Assam, harus mengungsi akibat banjir bandang yang melanda wilayahnya.

Banjir bandang yang terjadi di Assam diakibatkan hujan yang menandai dimulainya musim penghujan. Sudah ada laporan bahwa tujuh orang tenggelam karena musibah banjir ini.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari Reuters, otoritas terkait telah memperingatkan para warga India untuk segera mengungsi sejak Rabu, 18 Mei 2022. Peringatan ini diberikan untuk mencegah sebelum situasi menjadi lebih buruk.

Baca Juga: Serial TV Marvel She-Hulk: Attorney at Law Akan Segera Rilis, Simak Selengkapnya

Salah satu sungai terbesar di dunia yang terletak di wilayah ini, Brahmaputra, meluap selama tiga hari terakhir. Sungai yang juga mengalir di Bangladesh dan Tibet ini telah membanjiri lebih dari 1.500 desa.

Negara bagian Assam banyak memiliki wilayah yang terjal, dan hujan deras terus melanda wilayah ini selama beberapa hari. Diperkirakan hujan deras akan terus terjadi sampai dua hari ke depan.

Menteri Sumber Daya Air Assam, Pijush Hazarika menyampaikan kalau lebih dari setengah juta warga terkena dampak banjir. Hal itu dikarenakan situasi banjir berubah menjadi semakin kritis dari jam ke jam.

Baca Juga: Lirik Lagu Selamat (Selamat Tinggal) - Virgoun & Audi, Sudah Ditonton 135 Juta Kali

Menteri Kesehatan Assam yaitu Keshab Mahanta menambahkan kalau tentara India telah menyelamatkan lebih dari 2 ribu orang yang terjebak di distrik Hojai. Setelah itu, upaya penyelamatan juga terus berlanjut.

Penyelamatan yang cukup menegangkan adalah ketika sekitar 2.800 orang terjebak di dalam dua lokomotif kereta api.

Lokomotif tersebut tidak bisa berjalan akibat rel terkena longsor dan banyak genangan banjir.

Baca Juga: Inilah Sosok yang Kirim Dukungan kepada Song Hye Kyo untuk Drama Terbarunya The Glory

Otoritas nasional menyatakan kalau tingkat ketinggian air di sungai Brahmaputra diperkirakan akan terus meningkat setiap harinya.

Banjir bandang ini selain menenggelamkan banyak rumah warga, juga memutus jalur kereta api, jalan, dan jembatan di salah satu distrik yaitu distrik Dima Hasao. Situasi ini diakibatkan banjir sekaligus tanah longsor di wilayah ini.

Mengutip dari indiatoday.in, sekitar 55 tenda pengungsian telah dibangun untuk bisa ditempati oleh warga dari tujuh distrik. Total dari warga tujuh distrik tersebut adalah 32,959 orang.

Baca Juga: Lirik Lagu Sudah Jangan ke Jatinangor - The Panasdalam Bank feat Jason Ranti, Antara Asmara dan Asrama

Selain itu, ada total 12 pusat distribusi bantuan yang dibangun di beberapa distrik lainnya. Pemerintah India sekarang masih bekerja keras untuk dapat menyalurkan bantuan dengan baik pada para pengungsi.

Berbanding terbalik dengan wilayah negara bagian Assam, wilayah lain di India seperti New Delhi sedang terkena bencana gelombang panas.

Bahkan di bulan Mei ini, suhu di kota New Delhi bisa mencapai 49 derajat Celcius. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 1944 yang tercatat mencapai 47 derajat Celcius.

Baca Juga: Menag Ingatkan Para Petugas Haji Agar Tidak Mengecewakan Tamu-tamu Allah

Perbedaan yang mencolok antara Assam dengan wilayah di India lainnya adalah bukti nyata dari perubahan iklim yang semakin memburuk.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Indiatoday.in Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah