Teror Iringi Klaim Kemenangan Taliban Kuasai Lembah Panjshir

- 7 September 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi pasukan Taliban. Sujiwo Tejo mengatakan, kecacatan tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah. Jika melihat Presiden Gus Dur, kecacatan tidak menjadi suatu kelemahan.
Ilustrasi pasukan Taliban. Sujiwo Tejo mengatakan, kecacatan tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah. Jika melihat Presiden Gus Dur, kecacatan tidak menjadi suatu kelemahan. /Reuters/Stringer/

Bagi banyak orang Afghanistan, istilah itu jelas merupakan kiasan ke Pakistan, yang telah berulang kali dituduh membantu dan bersekongkol dengan Taliban. Pakistan membantah mendukung kelompok bersenjata itu.

Ketika mantan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dan Taliban mengambil alih ibu kota, Kabul pada 15 Agustus, Taliban mewarisi sebagian besar kekuatan militer yang dimiliki bekas tentara nasional.

Zalmai Nishat, pakar kebijakan senior di badan pembangunan Jerman, GIZ, mengatakan menemukan informasi yang akurat tentang apa yang telah terjadi di Panjshir selama tiga minggu terakhir adalah yang paling penting.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan Disebut Fadli Zon Sejarah Kekalahan Baru Amerika

“Saat ini, Panjshir adalah kotak hitam, seseorang harus pergi dan membukanya untuk mencari tahu apa yang telah terjadi,” kata Nishat kepada Al Jazeera.

Namun, dia mengatakan Taliban telah mempersulit jurnalis dan aktivis untuk mendapatkan informasi yang akurat. “Jalan melalui provinsi Parwan ditutup, tidak ada yang bisa melewatinya.”

Dia mengatakan bahwa saat ini, jika seseorang ingin pergi ke Panjshir, mereka harus menempuh perjalanan jauh melalui pegunungan di provinsi tetangga Kapisa,

Kaweh Kerami, seorang peneliti PhD di SOAS University of London, mengatakan pemutusan jaringan telekomunikasi Taliban di Panjshir “memberikan lahan subur untuk penyebaran cerita palsu dan propaganda”.

Dalam satu contoh, video kasar yang menunjukkan pertempuran sengit di daerah pegunungan yang beredar secara online yang konon berasal dari pertempuran baru-baru ini di Panjshir.

Namun, belakangan diketahui bahwa video tersebut difilmkan di Yaman pada 2019.

Halaman:

Editor: Bramantyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x