Awas Bom Karbon! Ancaman Besar Bagi Kehidupan Manusia dan Lingkungan di Masa Depan Akibat Proyek Minyak

20 Maret 2023, 22:11 WIB
Ilustrasi - ancaman besar kehidupan manusia dan lingkungan di masa depan karena proyek minyak dan bom karbon /Unsplash/hans jurgen mager

BERITASUKOHARJO.com – Para aktivis lingkungan sedang memperingatkan terkait proyek minyak oleh ConocoPhillips yang dapat menyebabkan bom karbon sebagai ancaman kehidupan manusia dan lingkungan di masa depan.

Nah, proyek minyak atau Willow Project yang menjadi ancaman besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan di masa depan akibat timbulnya bom karbon ini justru mendapat persetujuan dari Presiden Joe Biden.

Para aktivis iklim dan lingkungan mengecam kebijakan Joe Biden karena nihilnya pertimbangan akan bom karbon dari proyek minyak yang menimbulkan ancaman besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan di masa depan

Dua tuntutan hukum berbeda telah dilayangkan untuk proyek minyak yang kemungkinan menimbulkan bom karbon dan berakibat ancaman besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan di masa depan.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Ramadhan Paling Seger, Auto Diserbu Pembeli, Resep Es Timun Blewah Anti Gagal

Dilansir dari Euro News oleh BeritaSukoharjo.com pada Senin, 20 Maret 2023, para aktivis lingkungan menganggap bahwa Departemen Pemerintah Amerika Serikat telah melanggar peraturan Undang-Undang Pertimbangan Iklim.

Kelompok aktivis lingkungan tersebut yaitu Sovereign Iñupiat for a Living Arctic, Sierra Club, Trustees for Alaska dan Alaska Wilderness League yang mengajukan gugatan terhadap proyek minyak Willow Project pada pekan lalu.

Selain aktivis lingkungan, ada Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, Pusat Keanekaragaman Hayati dan Greenpeace beranggapan bahwa departemen pemerintah menyetujui proyek minyak Willow Project tanpa menimbang masalah.

Masalah-masalah yang ditimbulkan dari Willow Project tersebut dipaparkan dalam gugatan sebelumnya pada tahun 2021 lalu. Para penggugat juga mengharapkan keadilan atas pertimbangan ini.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Khas Sukoharjo yang Enak dan Terkenal, No 2 Favorit Presiden Jokowi dan Keluarga

Salah isi gugatan tersebut menyatakan bahwa Willow Project untuk pengembangan formasi dari pengeboran minyak telah berdampak pada pemanasan secara drastis di wilayah Arktik.

ConocoPhillips sempat menunda selama setahun untuk membangun proyek karena gugatan tersebut hingga waktu yang diperkirakan yaitu setelah bulan April nanti.

Para aktivis lingkungan juga telah membuat petisi dan telah mendapatkan 5 juta tanda tangan online untuk mendesak Joe Biden dalam menepati janjinya untuk menghentikan Willow Project yang bisa merusak iklim.

Joe Biden yang telah memberikan izin terhadap rencana pengeboran minyak di Arktik dianggap telah melakukan pelanggaran besar dari janji kampanye pada saat pemilihan.

Baca Juga: 3 Resep Minuman ala Kafe, Bikinnya Hanya 5 Menit Tapi Rasa Nikmat Tak Tertandingi, yuk Manjakan Diri Sendiri

Padahal, Joe Biden telah berjanji bahwa ia akan menghentikan pengeboran minyak oleh proyek minyak Willow Project di tanah federal Arktik.

Greenpeace USA juga menggambarkan Willow Project sebagai bentuk pengkhianatan dan bencana iklim.

Sebagaimana diketahui, Willow Project milik perusahaan ConocoPhillips ini bertujuan untuk membuat pengeboran minyak bumi di wilayah Arktik.

Baca Juga: Lezat, Mudah, dan No Ribet, Resep Kembang Tahu, Cocok untuk Ide Jualan Takjil Ramadhan

Pengeboran yang tepatnya di National Petroleum Reserve-Alaska tersebut diperkirakan akan memproduksi 180.000 barel minyak per harinya.

Para aktivis lingkungan juga berpendapat bahwa wilayah Arktik telah memanas lebih cepat daripada tempat lain di bumi.

Willow Project telah menjadi bom karbon yang membahayakan bagi makhluk hidup dan lingkungan di masa depan.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Tags

Terkini

Terpopuler