Fakta Menarik Lagu Baru BIBI Berjudul Bam Yang Gang, Tentang Keinginannya Makan Jeli Manis Kacang Merah

- 17 Februari 2024, 20:56 WIB
Fakta Menarik Lagu Baru BIBI Berjudul Bam Yang Gang, Tentang Keinginannya Makan Jeli Manis Kacang Merah
Fakta Menarik Lagu Baru BIBI Berjudul Bam Yang Gang, Tentang Keinginannya Makan Jeli Manis Kacang Merah /YouTube BIBI

BERITASUKOHARJO.com - BIBI kembali menyapa penggemar dengan lagu barunya berjudul 밤양갱 (Bam Yang Gang). Video musik dari lagu bernuansa fantasi ini dirilis pada 13 Februari 2024 melalui kanal YouTube BIBI untuk merayakan Hari Valentine.

BIBI adalah solois wanita asal Korea Selatan yang melakukan debut lewat single BINU pada 2019 lalu. Berada di bawah naungan agensi Feel Ghood Music, BIBI juga telah menandatangani kontrak global dengan 88rising pada 2021 lalu.

BIBI juga belum lama ini merambah ke dunia akting dengan beradu peran bersama Ji Chang Wook di drama The Worst of Evil yang telah tamat pada Oktober 2023 lalu.

Kembalinya BIBI dengan single Bam Yang Gang membawa konsep unik yang berbeda dari citra dia di lagu sebelumnya, yaitu Vengeance. Dalam lagu barunya ini, BIBI berkolaborasi dengan penyanyi, penulis lagu, serta aktor Jang Ki Ha.

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap, Cita Rasa Manis dan Gurih Bikin Ketagihan! Dijamin Enak bikin Habis Nasi Sebakul  

Menariknya, Bam Yang Gang ini memiliki arti jajanan asal Negeri Ginseng, yaitu jeli yang terbuat dari kacang merah dan kacang kastanye.

Simak fakta menarik seputar jajanan Korea satu ini yang menjadi judul dari lagu baru BIBI, yuk!

Sejarah Bam Yang Gang

Bam Yang Gang (밤양갱) berasal dari dua kata yaitu “bam” artinya kacang kastanye dan “yanggaeng” artinya jeli kacang merah.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Jang, Hyunsoo, Jisu Lee, Misook Kim, Inyong Kim, dan Jung-Heun Ha (2023) makanan ini awalnya berasal dari China pada abad 14 - 16 yang dihidangkan sebagai sup dengan menambahkan daging domba lalu didinginkan menjadi seperti agar-agar.

Baca Juga: JANGAN LANGSUNG DIBUANG! Ini 5 Kerajinan dari Limbah Barang Bekas yang Bisa Jadi Ide Peluang Bisnis

Ketika Yanggaeng diperkenalkan ke Jepang, agama Buddha Zen (agama nasional pada periode Kamakura dan Muromachi) menghindari produk hewani sehingga daging domba diganti dengan kacang merah.

Sejak saat itu, Yanggaeng telah berkembang sebagai makanan penutup dengan teh tradisional Jepang.

Yanggaeng adalah nama makanan ini di Korea. Orang Jepang menyebutnya wagashi (わがし; 和菓) atau yokan, dan orang Cina menyebutnya yageng ("yang" dan "geng" masing-masing berarti domba [羊] dan sup kental [羹]).

Baca Juga: SEGERA LAKUKAN! 5 Kebaikan yang Tidak Bisa Dibalas dengan Uang, Membuat Orang Senang dengan Anda!

“Comfort Food” di Musim Dingin

Mengutip dari laman Korea Herald kacang merah menjadi bahan makanan yang pertama dipikirkan oleh orang Korea Selatan jika membahas makanan yang hangat saat mulai memasuki musim dingin.

Kota Dongji, daerah dengan waktu siang hari terpendek, orang Korea secara tradisional menyantap patjuk atau bubur kacang merah.

Menurut cerita rakyat Korea, malam yang panjang di Dongji membangunkan roh-roh jahat dan kacang merah dapat mengusir mereka.

Secara kesehatan, kacang merah kaya akan protein, vitamin dan mineral penting, membuat semua makanan yang berbahan dasar ini menjadi suatu hidangan yang bergizi.

Baca Juga: Happy Birthday Raffi Nagita! Begini Kejutan yang Diberikan Rafathar dan Cipung

Makanan yang terbuat dari kacang merah menjadi kecintaan orang Korea, sehingga tidak heran jika BIBI dalam lagu barunya tersebut mengatakan jika keinginannya hanya satu, yaitu makan jeli kacang merah dengan kastanye.

Sementara itu, album single BIBI Bam Yang Gang juga menyertakan lagu kedua berjudul Sugar Rush, dengan video musik untuk lagu tersebut akan dirilis pada 20 Februari pukul 16.00 WIB. ***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x