“Dynamite tidak akan terilis jika BTS melakukan tour sesuai jadwal. Proyek itu dipilih untuk mengubah suasana hati dalam menghadapi pandemi,” jelas Bang Si Hyuk.
Bang Si Hyuk juga merasa jika lagu berbahasa Inggris maka pesan akan tersampaikan dengan baik dan getaran lagu tersebut juga akan lebih baik. Selain itu, bahasa Inggris merupakan bahasa yang mudah diakses oleh penggemar di seluruh dunia.
“Saya pikir, itu cocok dengan BTS. Sebuah lagu getarannya akan lebih terasa jika dinyanyikan dalam bahasa Inggris,” katanya lagi.
Melalui lagu kedua mereka dalam bahasa Inggris, Butter, mereka ingin melanjutkan lagu yang memiliki getaran membangkitkan semangat dan rasa optimis.
Majalah Rolling Stone juga menulis bahwa lagu Butter ini murni, tidak memiliki pesan yang berat, lembut seperti mentega dengan genre dance-pop dan bernada retro ala Bruno Mars.
“Seperti lagu Dynamite yang riang, lagu Butter juga tidak memiliki pesan yang berat. Lagu itu murni, bergenre dance-pop yang megah dengan nada retro seperti Bruno Mars, dengan lapisan selai, bergaya synths lewis, menawarkan kelembutan seperti mentega, dan memiliki kilau superstar.”