BERITASUKOHARJO.com - Kadang kala untuk menyembuhkan luka batin hanya bisa dilakukan oleh diri kita sendiri. Kita harus mencari cara untuk bisa self healing.
Kita bisa melakukan banyak hal untuk menghibur atau menyembuhkan luka batin, dan musik bisa menjadi salah satu cara untuk self healing.
Untuk itu BeritaSukoharjo.com mengutip dari kanal YouTube HEALING, 5 lagu yang mudah-mudahan akan bisa menjadi Self Healing yang akan menyembuhkan luka batinmu.
Berikut adalah lirik dari 5 lagu tersebut:
Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Dia Danau - Panji Sakti, Tentang Hidup yang Menghamba Hanya Pada Allah Saja
1. TENANG - Yura Yunita
Dialog dini hari
Kepada diriku sendiri
Tak bisa ku tertidur lagi
Melayang pikirku tak pasti
Dialog dini hari
Resah gelisah mengiringi
Berharap ada yang mengerti
Berharap kau ada di sini
Tenang, tenang yang tak kunjung datang
Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu
Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini
Dialog dini hari
Resah gelisah mengiringi
Berharap ada yang mengerti
Berharap kau ada di sini
Baca Juga: Lirik Lagu Pesawat Kertas 365 hari - Sisca JKT48, Ayo Terbanglah, Coba Terbanglah!
Tenang, tenang yang tak kunjung datang
Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu
Kadang-kadang kelam ini datang menghampiri, oh-oh
Tenang, tenang yang tak kunjung datang
Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu
Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini
Tenang, tenang yang tak kunjung datang
Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu
Kadang-kadang kelam ini datang menghampiri, oh-oh
Tenang, tenang yang tak kunjung datang
Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu
Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini
Jauhkanku dari sedih itu
Aku merindu padamu
Jauhkanku dari gelap itu
Aku kembali pada-Mu
Baca Juga: Lirik Lagu Pesawat Kertas 365 hari - Sisca JKT48, Ayo Terbanglah, Coba Terbanglah!
2. BERANJAK DEWASA - Nadin Amizah
Pada akhirnya ini semua
Hanyalah permulaan
Pada akhirnya kami semua
Berkawan dengan sebentar
Berbaring tersentak tertawa
Tertawa dengan air mata
Mengingat bodohnya dunia
Dan kita yang masih saja
Berusaha
Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat
Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat
Baca Juga: Resep Telur Ceplok Rendang, Murah dan Cepat, Nggak Sampai 10 Menit Beres!
Pada akhirnya
Tirai tertutup
Pemeran harus menunduk
Pada akhirnya
Aku berdoa
Namaku akan kau bawa
Berbaring tersentak tertawa
Tertawa dengan air mata
Mengingat bodohnya dunia
Dan kita yang masih saja
Berusaha
Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat
Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat
Baca Juga: Lirik Lagu Sisa Rasa oleh Mahalini, Saat Belum Bisa Move On
Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Oh, oh-oh-oh-oh, oh
Oh, oh
Oh, oh
Pada akhirnya ini semua
Hanyalah permulaan
3. SI LEMAH - RAN
Hai kau, si lemah dalam cermin
Mari beradu mata
Dan mulai bicara
Tentang pijar resah yang menyala
Benarkah ini yang kau ingin?
Pura-pura sempurna
Kelabui celah
Demi aman, nyamanmu tersia
Hai, si lemah
Buatlah semesta menerima
Dirimu apa adanya
Relakanlah
Masih banyak senyum di dunia
Yang bisa terima semua indah kurangmu
Baca Juga: Resep Puding Kelapa Jeruk Nipis, Manis dan Asamnya Bikin Kamu Ketagihan, Wajib Cobain Nih!
Bila engkau berbeda
Jangan kau benci dirimu
Habis daya bangun imaji
Hingga bohongmu tak lagi
Berbohong lagi
Yang kau tipu dirimu sendiri
Hai, si lemah
Buatlah semesta menerima
Dirimu apa adanya
Relakanlah
Masih banyak senyum di dunia
Yang bisa terima semua indah kurangmu
Bila engkau berbeda
Jangan kau benci dirimu
Pagi yang berat
Kasur yang erat
Menahan dirimu bersinar
Berguna di mata dunia
Tarik nafas yang dalam
Dan dengarkan ini
Apa pun yang kau idap atau menghantui
Bukan halanganmu untuk kalahkan hari
Baca Juga: Lirik Lagu Fabio Asher - Rumah Singgah, Betapa Malangnya Jadi Pelampiasan
Kamu berarti (Kamu berarti)
Kamu berarti
Kamu berarti
Hai, si lemah
Buatlah semesta menerima (semesta terima)
Dirimu apa adanya
Relakanlah (relakanlah)
Masih banyak senyum di dunia
Yang bisa terima semua indah kurangmu
Bila engkau berbeda
Bila engkau berbeda
Janganlah kau benci dirimu
Dirimu
Baca Juga: Resep Cemilan Putu Mayang Bihun, Warna Warninya Cerah Seperti Hidup Kamu!
4. LEKAS - Tulus
Saat larut dalam sedih
Tak berhenti putari bumi
Saat gentar hela nafas
Tak berhenti cepatkan laju masa
Lekas hentikan tangismu
Lekas berbinar matamu
Lekas waktumu sangat terbatas
Lekas hentikan tangismu
Lekas hargai nafasmu
Lekas waktumu sangat terbatas
Yang dicinta datang pergi
Tak terhindari tekanan hati
Lirih ajarkan kau bahagia
Waktu-waktu kian terasa berharga
Lekas hentikan tangismu
Lekas berbinar matamu
Lekas waktumu sangat terbatas
Lekas hentikan tangismu
Lekas hargai nafasmu
Lekas waktumu sangat terbatas
Baca Juga: Resep Puding Kelapa Jeruk Nipis, Manis dan Asamnya Bikin Kamu Ketagihan, Wajib Cobain Nih!
Waktu enggan menunggumu
Dunia terlalu ramai untuk manjakanmu
Enyahlah semua sedihmu
Kau layak untuk terus terus tersenyum
Lekas hentikan tangismu
Lekas berbinar matamu
Lekas waktumu sangat terbatas
Lekas hentikan tangismu
Lekas hargai nafasmu
Lekas waktumu sangat terbatas
Lekas
Lekas
Lekas
Lekas
Lekas hentikan tangismu
Lekas hargai nafasmu
Lekas waktumu sangat terbatas
Baca Juga: Resep Cemilan Oreo Cheese Cake Lumer, Kombinasi Coklat dan Kejunya Begitu Menggoda!
5. SECUKUPNYA - Hindia
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang (renggang)
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari
Tubuh yang berpatah hati bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri mengais validasi
Dan aku pun terhadir
Seakan paling mahir
Menenangkan dirimu
Yang merasa terpinggirkan dunia
Tak pernah adil
Kita semua gagal
Angkat minumanmu
Bersedih bersama-sama
Ah ah ah ah
Sia-sia pada akhirnya
Putus asa terekam pedih semua
Masalahnya lebih dari yang secukupnya
Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam
Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri
Komitmen lama mati hubungan yang menyepi
Baca Juga: Lirik Lagu Peri Cintaku - Ziva Magnolya, Versi Remake dari Lagu Marcell
Wisata masa lalu
Kau hanya merindu
Mencari pelarian
Dari pengabdian yang terbakar sirna
Mengapur berdebu
Kita semua gagal
Ambil sedikit tisu
Bersedihlah secukupnya
Ah ah ah ah
Secukupnya kan masih ada
Penggantinya belum waktunya kau bisa
Menjawabnya ah ah ah ah ah secukupnya
Semua yang sirna kan kembali lagi
Semua yang sirna kan nanti berganti.***