Network
Kejadian badai debu ini terjadi dan berdampak pada sektor pertanian, yang membuat banyaknya lahan mengalami kekeringan dan gagal panen. Fenomena The Dust Bowl pun akhirnya disematkan pada adegan awal dan akhir di film ini.
Baca Juga: Hideo Kojima Batal Garap Proyek Game Terbaru dengan Mads Mikkelsen, Ini Alasannya
Penggambaran Akurat Gargantua dan Lubang Cacing Butuh Proses Panjang
Demi mempertahankan kualitas dan akurasi sains, visualisasi Gargantua dan Lubang Cacing di film Interstellar memakan waktu lama dan proses panjang.
Kip Thorne memberi penggambaran visual yang akurat secara teoretis selama proses pembuatan adegan tersebut.
Untuk membuat adegan gargantua dan lubang cacing memakan waktu sebanyak ratusan jam untuk proses rendering. Namun tentunya hasilnya memuaskan dan sangat akurat secara ilmiah.
Terlebih, penggambaran lubang cacing dan lubang hitam pada film Interstellar adalah penggambaran akurat secara ilmiah dan belum pernah ada sebelumnya.
Dengan fakta ini juga, film Interstellar menjadi film yang tidak hanya menghibur namun juga menyajikan informasi dan pesan yang tidak biasa untuk penonton.***
