BERITASUKOHARJO.com - Apa itu manic episode? Kondisi Marshanda ketika hilang di Los Angeles, Amerika Serikat.
Artis Marshanda menggegerkan publik, sebab dirinya selama dua hari dinyatakan hilang di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kabar hilangnya Marshanda disampaikan oleh sang sahabat, Sheila Salsabila lewat akun Instagramnya.
Sheila menuturkan bahwa ada warga Indonesia yang hilang di Los Angeles, California, US. Dalam keadaan manic episode, bahkan Sheila menandai akun Presiden Jokowi dan Presiden Joe Biden.
Namun, kabar menghilangnya Marshanda ini dibantah langsung oleh adik dari Marshanda, Alyssa melalui Instagram story @dollyssa.
Baca Juga: 19 Quotes tentang Belajar, Nomor Terakhir dari Nabi Muhamamd SAW, Terapkan agar Anda Sukses
"Terkait dengan adanya pemberitaan soal hilangnya anak/kakak/keluarga kami , Marshanda di Amerika Serikat, yang beredar di media massa hari ini Senin 27 Juni 2022. Kami selaku keluarga ingin mengklarifikasi dan menginformasikan bahwa saat ini Marshanda baik-baik saja dan tidak menghilang," klarifikasi darinya dikutip oleh BeritaSukoharjo.com pada Selasa, 28 Juni 2022.
Lalu apa itu manic episode?
Mania atau manic episode adalah gejala umum dari penderita gangguan bipolar. Manic episode menyebabkan penderita mengalami euforia yang berlebihan, suasana hati gembira yang sangat tinggi, energi tinggi, dan delusi.
Ketika manic episode muncul dapat menyebabkan kondisi penderita di dalam bahaya, sebab memungkinkna penderita untuk tidak akan tidur selama manic episode berlangsung.
Mereka juga sulit untuk mengkonsumsi makanan saat apabila dalam manic episode. Lebih parahnya, ketika manic episode penderita bisa melakukan hubungan seks secara sembrono.
Lebih lanjut, manic episode akan lebih beresiko untuk penderita mengalami halusinasi dan gangguan persepsi.
Suasana hati penderita ketika manic episode dapat dengan cepat berubah dari manic episode menjadi depresi, ataupun dari tingkat energi yang sangat tinggi berubah ke tingkat energi yang sangat rendah.
Adapun gejala manic episode selain mengalami euforia yang berlebihan, penderita juga ditandai setidaknya dengan tiga gejala berikut:
- Mudah terganggu
- Terlibat dalam perilaku berisiko besar-besaran atau impulsif
- Pikiran bercabang
- Kebutuhan tidur yang berkurang.
- Berpikir obsesif
Untuk mencegah manic episode semakin parah, penderita dapat mengkonsumsi obat resep dari dokter dan dapat mengambil manfaat dari psikoterapi.
Terapi dapat membantu pasien mengenali permulaan episode manik sehingga mereka dapat mencari bantuan.
Perlu diketahui, jika kamu memiliki ciri-ciri di atas, jangan pernah mendiagnosa diri sendiri, diagnosa perlu dilakukan oleh tenaga ahli.
Demikian penjelasan singkat terkait manic episode yang BeritaSukoharjo.com lansir dari situs Healthline.com. pada Selasa, 28 Juni 2022***