Ketika manic episode muncul dapat menyebabkan kondisi penderita di dalam bahaya, sebab memungkinkna penderita untuk tidak akan tidur selama manic episode berlangsung.
Mereka juga sulit untuk mengkonsumsi makanan saat apabila dalam manic episode. Lebih parahnya, ketika manic episode penderita bisa melakukan hubungan seks secara sembrono.
Lebih lanjut, manic episode akan lebih beresiko untuk penderita mengalami halusinasi dan gangguan persepsi.
Suasana hati penderita ketika manic episode dapat dengan cepat berubah dari manic episode menjadi depresi, ataupun dari tingkat energi yang sangat tinggi berubah ke tingkat energi yang sangat rendah.
Adapun gejala manic episode selain mengalami euforia yang berlebihan, penderita juga ditandai setidaknya dengan tiga gejala berikut:
- Mudah terganggu
- Terlibat dalam perilaku berisiko besar-besaran atau impulsif
- Pikiran bercabang
- Kebutuhan tidur yang berkurang.
- Berpikir obsesif
Untuk mencegah manic episode semakin parah, penderita dapat mengkonsumsi obat resep dari dokter dan dapat mengambil manfaat dari psikoterapi.
Terapi dapat membantu pasien mengenali permulaan episode manik sehingga mereka dapat mencari bantuan.
Perlu diketahui, jika kamu memiliki ciri-ciri di atas, jangan pernah mendiagnosa diri sendiri, diagnosa perlu dilakukan oleh tenaga ahli.