Network
BERITASUKOHARJO.com - Nikita Mirzani baru-baru ini dipanggil polisi sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra.
Pengacara Nikita Mirzani yaitu Fahmi Bachmid, menemui wartawan untuk menjelaskan detail kasus kliennya pada Sabtu, 18 Juni 2022.
Surat yang beredar luas berisi Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka, padahal dirinya berstatus sebagai saksi adalah hal yang membuatnya geram.
Disebutkan Fahmi Bachmid bahwa yang mempunyai kewenangan soal surat pemanggilan Nikita Mirzani adalah Polres Serang atau Polda Banten, seperti dikutip BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Seleb Oncam News.
Baca Juga: Resep Samgyetang, Sup Ayam Gingseng Khas Korea, Hangatkan Tubuh Kala Dinikmati
Detail kasus Nikita yang akhirnya bisa berhubungan dengan kepolisian dijelaskan secara rinci oleh pengacara Nikita Mirzani tersebut.
Dia menegaskan bahwa status wanita yang akrab dipanggil 'Nyai' itu adalah seorang saksi. Pihak pengacara berpegang atas informasi yang menyebutkan kalau kliennya adalah saksi.
Kedatangan Nikita ke Polres Serang adalah pada Rabu, 15 Juni 2022 pukul 3 sore untuk memenuhi panggilan hukum padanya.
“Ada sekitar 30 pertanyaan, ya biasalah ya nama dan sebagainya,” ungkap Fahmi menjelaskan pertanyaan yang diberikan pada Nikita.
Dijelaskan juga bahwa postingan Nikita yang menjadi akar masalah berisi tangkapan layar dari situs berita dan sebuah video.
Baca Juga: TEN WayV dan Cheng Xiao WJSN Pukau Penggemar dengan Kolaborasi Tarian Tradisional Tiongkok
Beredarnya surat panggilan yang menuliskan Nikita sebagai seorang tersangka, akan diajukan protes oleh Fahmi dengan cara menyerahkannya pada kepolisian yaitu Polres Serang dan Polda Banten.
Secara bercanda Fahmi menganggap kalau yang mengepung rumah Nikita beberapa waktu lalu adalah seseorang yang nge-fans dengan wanita tersebut, ketika seorang wartawan menanyakannya.
Sebelumnya, Nikita menyebutkan rencananya untuk melaporkan balik Dito Mahendra dan pihak yang berhubungan ke Divisi Propam Mabes Polri.
Disebutkan bahwa alasan Niki untuk melapor karena merasa tidak nyaman dengan adanya beberapa orang tidak kenal yang mengintai rumahnya.
Sebagai penjelasan untuk kesekian kalinya, surat yang dikirimkan untuk Nikita adalah surat yang menganggapnya sebagai saksi, seperti yang diakui oleh Humas Polda Banten.
Pengacara Nikita Mirzani menyampaikan juga bahwa pihaknya tidak jadi untuk melaporkan Dito Mahendra dan pihak yang terlibat. Hal itu dikarenakan mereka ingin melihat sejauh mana ‘lawan’ mereka akan bertindak.
Awal dari kasus Nikita adalah suatu kesalahpahaman yang disebabkan oleh perbedaan isi surat yang diterima Nikita dan yang tersebar di media.***
