Network
BERITASUKOHARJO.com – Akhir pekan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, karena kamu bisa menikmati hari dengan lebih santai dibandingkan hari sebelumnya.
Menonton film bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengisi akhir pekan, tidak perlu bepergian, hanya duduk di depan TV atau gunakan ponsel, kamu bisa menonton film.
Saat ini film-film Indonesia layak disandingkan kualitasnya dengan film garapan luar, bahkan film Indonesia telah banyak mendapatkan penghargaan bergengsi.
Artikel ini membahas rekomendasi film yang rilis di tahun 2021-2022, sinopsisnya BeritaSukoharjo.com kutip dari laman web IMDb.
- Ben dan Jody
Setelah memilih untuk hengkang dari Filosofi Kopi, Ben (Chicco Jerikho) memutsukan untuk tinggal di kampung halaman untuk aktif membela kelompok tani yang tanahnya diambil alih Perusahaan.
Sementara itu, Jody (Rio Dewanto) sedang mempersiapkan konsep baru Filosofi Kopi yang akan segera diluncurkan.
Menjelang waktu peluncuran tiba Ben yang direncanakan hadir secara tiba-tiba menghilang. Jody mulai mencari Ben.
Untuk menyelamatkan Ben, mereka menghadapi petualangan hidup dan mati melawan gerombolan penebang liar yang dipimpin oleh Tubir (Yayan Ruhian),
Di sinilah hubungan persahabatan mereka diuji. Sampai pertemuan mereka dengan kelompok desa tradisional mengubah peta perlawanan mereka.
Baca Juga: Bunuh Ibunya Sendiri karena Alasan Ini, Begini Ancaman Hukuman Aktor Riverdale Ryan Grantham
- Just Mom
Ketika anak-anaknya jarang pulang, Siti (Christine Hakim) seorang Ibu pengidap penyakit kanker yang kesepian memilih untuk merawat seorang gadis hamil dengan gangguan jiwa, bernama Murni (Ayushita).
Namun, pilihan Siti bertentangan dengan anak-anaknya (Niken Anjani, Ge Pamungkas, dan Toran Waibro) yang mengkhawatirkan kesehatan ibu mereka.
Sebuah film yang sangat mengangkat tentang keluarga, penerimaan, dan cinta. Alurnya seperti cerita sehari-hari, yang cukup emosional untuk ditonton bersama keluarga.
- Penyalin Cahaya
Ketika foto Suryani (Shenina Cinnamon) yang sedang mabuk di sebuah pesta. Keesokan harinya foto mabuk Suryani tersebar ke publik, namun Suryani lupa keadaan semalam.
Karena hal itu, pihak universitas menilai Suryani mencemarkan nama baik, sehingga menyebabkan dia kehilangan beasiswa.
Dengan bantuan temannya Amin (Chicco Kurniawan), yang berprofesi sebagai tukang fotokopi.
Ia membantu Suryani menyelidiki sesuatu apa yang terjadi pada malam itu, yang membuat kehidupannya hancur.
Baca Juga: Ridwan Kamil Unggah Video Lawas dengan Zara, Beri Pesan Pada Orang Tua
- Yuni
Yuni (Arawinda Kirana) adalah gadis remaja yang bermimpi memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan tinggi.
Dia saat ini sedang berusaha menyelesaikan pendidikan SMA nya dan berarap bisa melanjutkan ke tingkat universitas, namun pendidikan hal yang tabu bagi kampungnya.
Kemudian suatu hari datanglah seorang pria yang tak dia kenal bermaksud untuk melamar Yuni. Yuni menolak lamaran itu, namun lamaran selanjutnya datang.
Yuni masih percaya dengan mimpinya, begitu juga dengan keluarganya. Jadi dirinya menolak lamaran kedua itu.
Tetapi ada sebuah mitos, tentang seseorang yang tidak dapat menolak lebih dari dua lamaran; jika tidak, Kamu tidak akan pernah menikah.
Hingga suatu hari, guru SMA dari Yuni datang ke kediamannya, untuk melamar Yuni, guru ini menjadi pria ketiga yang melamar. Apakah Yuni menerima lamaran ini?
Baca Juga: 20 Quotes tentang Bekerja, Ikutilah agar Anda Sukses dalam Pekerjaan
- Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga
Raja dan Asia memiliki tanggung jawab terhadap kedua orang tuanya masing-masing yaitu merawat orang tua tunggal.
Jika Raja (Angga Yunanda) ingin hidup mandiri seperti kedua kakak laki-lakinya, Asia (Putri Marino) memilih untuk berbakti kepada ibunya, yang dia rasa telah mengorbankan segalanya untuknya.
Kemudian, Dewa (Slamet Rahardjo Djarot), ayah Raja, dan Linda (Ira Wibowo), ibu Asia, mulai memiliki rasa suka.
Raja mendukung keduanya, namun, Asia ragu-ragu. Ketika Raja meyakinkan Asia bahwa orang tua mereka cocok satu sama lain, Raja dan Asia perlahan jatuh cinta.
Lalu bagaimanakah kelanjutan kisah cinta orang tua dan anak ini? Akankah mereka bersama?
Sudahkan kamu tonton semua? Jika belum, jangan ragu untuk menonton film-film buatan sutradara Indonesia ini, ya.***
