Cerita Denada Tentang Keajaiban Selama Temani Putri Tercinta di Singapura, Termasuk Sisa Uang Hanya Rp200 Ribu

SUKOHARJOUPDATE - Kisah perjalanan hidup seorang Denada mendampingi putri tercinta, Aisha Aurum yang tengah berjuang melawan penyakit kangker sangat luar biasa.

Demi sang putri, Denada terus berjuang demi kesembuhan putri tercintannya. Sebagai manusia, Denada mengakui kebesaran Sang Pencipta. Tanpa pertolongan dari sang ilahi, tentu dirinya tak ada artinya apa-apa.

Pahit getir dua tahun terakhir dikala dirinya tak bisa apa-apa, sudah dirasakannya. Dikala dirinya tengah berjuang demi kesembuhan putri tercintanya, Denada mengaku sempat dilanda kekosongan uang kas sepanjang perjuangannya.

Baca Juga: Check in Bareng Istri di Hotel Colomadu Karanganyar, Suami Mendadak Meninggal Terkena Serangan Jantung

Saat diwawancarai Maia Estianty di kanal YouTube Maia ALELDUL TV, Denada bercerita bila direkening ATM, uang yang dimilikinya hanya sekitar Rp200 ribu. Padahal, dia masih harus membiayai kemoterapi sang putri.

"Satu hari, pernah di ATM aku cuma tersisa Rp200 ribu,"papar Denada.

Denada hanya bisa pasrah. Didalam kepasrahan pada sang pencipta, dirinya menangis. Denada mengaku yang dia miliki hanya Allah SWT. Hanya pada-NYA Denada mengadu didalam sujudnya.

Baca Juga: Misteri Tak Terungkap Tiga Puncak Lawu, Gunung Tertua di Pulau Jawa

"Jadi setiap hari aku sujud, aku minta pada Allah aku ngomong,dan aku menangis pada Allah," ujar Denada.