Film Hollow Man, Visualisasi Penyalahgunaan Teknologi yang Memunculkan Sisi Lain Manusia, Seperti Apa? Simak!

7 Februari 2024, 13:25 WIB
Informasi seputar film Hollow Man /Dok. IMDb.

BERITASUKOHARJO.com - Pada Selasa, 6 Februari 2024, pukul 21.00 WIB, film Hollow Man kembali hadir di bioskop Trans TV. Film yang rilis di tahun 2000 ini merupakan karya Paul Verhoeven selaku sutradara.

Dengan mengangkat genre fiksi ilmiah dan thriller, Hollow Man berhasil memukau penonton dengan teknik penceritaan yang unik dan efek visual yang memukau. Oleh sebab itu, film ini berhasil meraih nominasi Academy Award di tahun 2001.

Film ini menceritakan tentang seorang ilmuwan bernama Sebastian Care yang pada akhirnya melakukan penyalahgunaan pada temuannya sendiri.

Hollow Man berhasil memvisualisasikan suatu kondisi ketika sebuah teknologi jatuh di tangan orang yang salah.

Baca Juga: Lirik Lagu Denny Caknan Selalu Punya Makna Mendalam, Ternyata Begini Filosofi dan Inspirasinya!

Kemudian muncullah sisi lain manusia yang awalnya terkesan cerdas dan baik menjadi sebaliknya.

Berdasarkan kisah tersebut, film Hollow Man ini telah menghadirkan konsep menarik dari eksperimen yang berujung pada kegilaan. 

Jika ditelusuri lebih mendalam, film Hollow Man menyajikan banyak pesan moral untuk para penonton.

Film adaptasi buku The Invisible Man karya H.G Wells ini sangat berkesan dan cukup relate di kalangan penonton masa kini, meskipun merupakan hasil garapan tahun 2000.

Baca Juga: SELAMAT! Denny Caknan Resmi Jadi Ayah, Begini Perjalanan Cintanya dengan sang Istri, Bella Bonita

Konsep Ketidaknyataan yang Ditawarkan

Film Hollow Man bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga sekaligus menjadi kisah peringatan fiksi ilmiah tentang aspek-aspek yang dapat dilakukan oleh seseorang dengan kemampuan lebih tanpa pengendalian diri yang kuat.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman sfgate, konsep tak kasatmata yang umumnya berperan sebagai bentuk visual dari kematian menjadi berbeda di pandangan Verhoeven.

Baginya, konsep ketidaknyataan tersebut merupakan metafora dengan kekuatan tertinggi.

Penggambaran invisible man oleh Wells dalam bukunya sebagai bentuk kekuatan iblis yang tidak tahu malu, membunuh tanpa mendapat hukuman, dan bahkan berencana mengambil alih dunia.

Baca Juga: Terbaru! Jadwal Pagelaran Barongsai di Solo Raya untuk Perayaan Imlek 2024

Berbeda dengan film Hollow Man, Sebastian Can sebagai invisible man tidak menunjukkan keinginannya dalam menguasai seluruh dunia. Ia secara umum hanya berbuat kriminal.

Film ini mengantarkan penonton masuk ke dalam konsep tentang ketidaknyataan dan kehilangan identitas.

Sebastian Caine tidak hanya tak kasatmata secara fisik, tetapi juga mengalami kekosongan emosional dan moral yang mendalam.

Hal ini menciptakan ketegangan psikologis yang mencekam dan menimbulkan pertanyaan tentang batas antara kebaikan dan kejahatan.

Baca Juga: Mengapa Anak Harus Bermain? 5 Alasan Ini akan Mengubah Perspektif Orang Tua, yuk Simak!

Tanggapan Para Penonton

Film Hollow Man mendapatkan berbagai tanggapan dari para penontonnya. Salah satunya dilansir dari akun X @f_francav**** yang diunggah pada 28 Juni 2023.

Ia menjelaskan bahwa baginya, Hollow Man merupakan film dengan versi terbaik yang mengangkat topik Invisible Man.

Baru saja menonton ulang HOLLOW MAN dan mungkin ini opini yang tidak populer, tetapi film ini merupakan film horor yang solid (maksud saya, film ini adalah film Paul Verhoeven!) dan menurut saya (film) ini masih menjadi versi terbaik dari INVISIBLE MAN sejak versi aslinya (rilis),” tulisnya.

Dilansir dari laman metacritic, 66 persen dari 35 responden review film Hollow Man memberikan ulasan yang negatif terhadap film tersebut. 

Baca Juga: Mukjizat Isra Miraj: Wujud Buroq dari Segi Literatur dan Fisika Kuantum, Mahluk Berkecepatan Cahaya

Salah satunya yang ditulis oleh Greg*** Wei*****, di mana ia menyoroti bagaimana film ini menggambarkan kerakusan si invisible man terhadap seksualitas.

“Pada akhirnya, (film) ini hanyalah fantasi pemer****an yang jelek dan hambar, tidak lebih,” tulisnya pada 7 Februari 2024. 

Meskipun menerima tanggapan yang bervariasi, film Hollow Man tetap menjadi bagian dari warisan dunia sinema.

Film ini tidak hanya menjadi contoh yang menarik dalam genre thriller fiksi ilmiah, tetapi juga memperkenalkan konsep-konsep baru yang menginspirasi karya-karya lain dalam genre yang sama.

Keberanian dalam menghadirkan tema-tema gelap dan psikologis juga membuatnya tetap relevan hingga saat ini. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler