Film Hollow Man: Kegagalan Adaptasi Buku Fiksi Ilmiah dan Horor The Invisible Man Karya H.G. Wells

7 Februari 2024, 10:58 WIB
Review film Hollow Man, benarkah termasuk gagal? /imdb/Dok. IMDb.

BERITASUKOHARJO.com - Film Hollow Man garapan sutradara Paul Verhoeven yang rilis tahun 2000 kembali hadir melalui bioskop Trans TV, Selasa, 6 Februari 2024, pada pukul 21.00 WIB lalu.

Film Hollow Man merupakan salah satu film fiksi ilmiah horor yang memukau penonton dengan cerita yang unik dan efek visual yang memukau.

Film ini menghadirkan konsep yang menarik tentang eksperimen ilmiah yang berujung pada kegilaan dan kengerian. 

Film Hollow Man dimainkan oleh beberapa artis, seperti Kevin Bacon, Elisabeth Shue, Josh Brolin, Kim Dickens, Greg Grunberg, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Memukau! OST Drama Terbaru Branding in Seongsu Dong, Debut Bang Yedam Ex Treasure Salah Satunya

Kisah yang ditawarkan dalam film ini memang cukup ringan, tetapi efek khusus yang digunakan berada di level lain. 

Dengan keunikannya tersebut, Film Hollow Man berhasil mendapatkan nominasi Academy Award di tahun 2001.

Namun, film adaptasi dari novel The Invisible Man karya H.G. Wells ini ternyata menuai kontroversi dan cenderung dianggap gagal di balik kesuksesannya.

Lagi-Lagi Kegagalan Adaptasi

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman screenrant, Paul Verhoeven memang telah berhasil menggabungkan genre fiksi ilmiah dan horor dengan baik.

Namun, ketika tokoh Sebastian (Kevin Bacon) menjadi tidak terlihat, film ini berubah menjadi film slasher yang agak klise.

Baca Juga: Mukjizat Isra Miraj: Wujud Buroq dari Segi Literatur dan Fisika Kuantum, Mahluk Berkecepatan Cahaya

Dalam Film Hollow Man, Paul Verhoeven telah mempertahankan inti dasar dari novel The Invisible Man, yaitu tentang seorang ilmuwan yang tengah berjuang dalam kondisi tak terlihat dan kisah romantis yang cukup rumit di dalamnya.

Namun, selain aspek yang telah disebutkan sebelumnya, film Hollow Man merupakan karya otentik dan memiliki kecenderungan pada kisah pembunuhan dramatis dibandingkan dengan pengembangan naratif tentang manusia tak terlihat.

Film Hollow Man juga kurang menunjukkan adanya resonansi tematik yang kerap ditemui dan menjadi ciri khas dari karya-karya Paul Verhoeven sebelumnya.

Dibandingkan dengan buku inspirasi dari film ini, Film Hollow Man cenderung memiliki kisah yang monoton. Hal ini cukup mengecewakan karena novel The Invisible Man memiliki cerita dan makna mendalam.

Baca Juga: The Dark Tower: Kontroversi Karya Seni Cinematic Universe dan Perdebatan di Kalangan Penggemar Stephen King

Sinopsis Film Hollow Man

Bercerita tentang seorang ilmuwan bernama Sebastian Caine yang tengah terobsesi pada pengembangan serumnya. Serum tersebut pada awalnya dibuat untuk tentara perang agar tubuh mereka menjadi tak terlihat.

Bersama anggota tim laboratorium lainnya, termasuk mantan pacarnya, Linda McKay (Elisabeth Shue), ia berhasil menciptakan serum tersebut.

Mereka juga bisa mengembalikan kondisi tak kasatmata menuju wujud aslinya yang telah diuji ke seekor gorila.

Namun, bukannya melaporkan keberhasilan tersebut ke pihak militer tentara, Sebastian malah meminta waktu lebih banyak lagi untuk melakukan penelitian.

Baca Juga: Nggak Cuma Tali-Temali, Ternyata Rafia Juga Bisa Diubah Jadi Kreasi DIY Tanaman Bonsai, Daya Jualnya Tinggi!

Sebastian kemudian melakukan percobaan serum tersebut pada dirinya sendiri dan berhasil, ia menjadi tak terlihat. 

Sayangnya, kondisi tersebut menjadikan ia kehilangan akal sehatnya dan mulai melakukan tindakan kejahatan. Dari situ mulailah muncul beberapa konfilk antara Sebastian dengan anggota tim lainnya.   

Melalui film Hollow Man, penonton mendapatkan pesan moral tentang bagaimana jika suatu teknologi atau penemuan modern tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Dengan adanya kelebihan unik tanpa ilmu atau keyakinan yang kuat, terkadang bisa mengubah seseorang menjadi sosok buruk yang tidak pernah disangka sebelumnya. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler