BERITASUKOHARJO.com - Dua film asal Indonesia, yaitu 'Horor Keliling' dan 'Inang', dipastikan bakal ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi BIFAN.
Ajang festival film bergengsi yang sekaligus terbesar di Asia itu akan dilaksanakan di Bucheon, Korea Selatan.
BIFAN alias Bucheon International Fantastic Film Festival sendiri akan dilangsungkan pada 7 hingga 17 Juli 2022 mendatang.
Terkait festival tersebut, dua film horor garapan sutradara Fajar Nugros dipastikan berpartisipasi.
Baca Juga: Semua Member Bakal Fokus Eksplorasi Aktivitas Solo, Berikut Hal Memilukan di Balik Hiatusnya BTS
Namun, hanya 'Inang' yang akan bersaing di kompetisi utama BIFAN yang bertajuk 'Bucheon Choice Award'.
Sementara itu, film 'Horor Keliling' diinformasikan akan berpartisipasi di ajang 'It Project' atau kompetisi utama di bidang pendanaan film.
Kendati demikian, Fajar selaku sutradara mengaku bahwasanya ia dan tim produksi IDN Pictures merasa senang sekaligus terkejut ketika mendengar kabar bahwa dua karyanya mendapat sorotan dari BIFAN.
Baca Juga: Hasil Reshuffle Kabinet Indonesia Maju 2022, Joko Widodo Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri
"Apresiasi ini menambah semangat bagi kami untuk terus melahirkan karya yang berkualitas," ungkap Fajar, sebagaimana dikutip BeritaSukoharjo.com dari Antara pada Rabu, 15 Juni 2022.
Di sisi lain, sang produser film 'Inang' dan 'Horor Keliling', yaitu Susanti Dewi, mengatakan bahwa apresiasi dari BIFAN itu tak dimungkiri membuat dirinya dan tim sangat bersemangat.
"Sebagai Produser, memiliki visi dan gagasan yang jelas untuk setiap karya adalah keharusan," tuturnya.
"Dan saya bersyukur karya-karya yang kami buat di IDN Pictures memiliki itu."
Sebagai informasi, film 'Inang' bercerita tentang seorang karyawati supermarket bernama Wulan yang diperankan oleh aktris kondang Naysilla Mirdad.
Dalam film horor tersebut, karakter Wulan diceritakan sedang dalam keadaan hamil, tetapi malah ditinggalkan oleh sang pacar.
Putus asa, Wulan kemudian bertemu dengan keluarga Santoso yang rupanya ingin mengadopsi anak dalam kandungannya.
Baca Juga: 20 Quotes Tentang Sikap Mental yang Bisa Menentukan Sukses
Wulan bahkan dirawat di rumah keluarga Santoso selama masa kehamilannya berlangsung.
Namun, selama berada di sana, Wulan mulai melihat kejanggalan dari keluarga tersebut yang ternyata menganut okultisme tradisional Jawa.
Sementara itu, untuk 'Horor Keliling', film tersebut berfokus pada seorang tokoh bernama Jarno dengan latar belakang daerah pedesaan pada tahun 1970-an.
Baca Juga: Tiba di Istana Merdeka, Sekjen DPP PBB Afriansyah Sebut Akan Dilantik Jadi Wamenaker
Jarno diceritakan sebagai seorang kru panggung di kelompok kesenian tradisional ternama, tetapi ia memiliki cita-cita untuk menjadi bintang terkenal.
Suatu hari, Jarno bertemu dengan Supri yang menawarinya kerja sama untuk menjadi pendongeng horor keliling.
Jarno yang tergoda dengan iming-iming uang akhirnya secara perlahan mulai belajar tentang kekuatannya.
Nah, ternyata kekuatannya berupa kemungkinan mengubah dongeng menjadi kenyataan.
Untuk diketahui, BIFAN adalah festival film paling bergengsi di Asia yang fokus utamanya memang untuk memberi penghargaan terhadap film-film dengan genre thriller, horor, aksi, komedi, dan fiksi ilmiah. ***