Ini merupakan sebuah ketentuan yang akan mengatur bagaimana strategi bisnis akan dilaksanakan. Ingat bahwa profit baru akan didapatkan jika strategi bisnis yang dibuat segera dijalankan.
4. Gunakan Strategi untuk Bersaing dengan Kompetitor
Setelah mengetahui bagaimana cara menyusun strategi bisnis yang baik, lalu bagaimana cara menggunakan strategi tersebut agar bisa lebih unggul dari kompetitor?
Sebuah strategi bisnis yang telah dibuat seharusnya membuat Anda memiliki kesempatan lebih dulu sebelum kompetitor bergerak. Ini merupakan salah satu bentuk antisipasi ketika kamu menyadari ada peluang dan berusaha memanfaatkannya.
Misalnya, kita bisa belajar dari salah satu brand mobil ternama yang sudah mendapat banyak lonjakan profit dari produknya. Namun, owner memilih untuk menginvestasikan uangnya lebih dari $1 miliar untuk melakukan riset teknologi hybrid bensin dan listrik.
Hal ini dilakukan karena mereka menemukan data yang menunjukkan pasokan bahan bakar fosil semakin menipis. Jika mereka berhasil membuka tenaga hybrid pertama, maka pabrikan lain akan menggunakan sistem yang telah dibuat oleh mereka. Tentu ini menjadi keunggulan tersendiri.
5. Kenali Ciri Strategi yang Buruk
Mengetahui strategi bisnis yang baik itu memang sangat penting. Namun, kamu juga perlu mengenali strategi yang buruk. Sebuah strategi bisnis bisa menjadi buruk ketika memiliki beberapa ciri berikut:
- Fluff: strategi yang ditulis dengan penyamaran omong kosong sebagai strategi bisnis.
Baca Juga: Tips Berhemat Selama Bulan Suci Ramadhan, Dijamin Kamu Tidak Akan Boros Mengatur Uangmu
- Kegagalan dalam menghadapi tantangan: situasi ketika strategi bisnis gagal menghadapi tantangan yang sedang dihadapi oleh perusahaan.