Network
BERITASUKOHARJO.com - Tak disangka ide usaha talas kukus Bogor atau seupan taleus ini bisa menghasilkan omzet 70 juta per bulan hanya dalam waktu 6 bulan saja.
Adalah Kang Irfan yang berjualan talas kukus Bogor sudah sekitar 6 bulan di Jl.Tukmudal Cirebon dari pagi hingga sehabisnya.
Proses pembuatan talas kukus sendiri sangat mudah dan gampang. Talas cukup dicuci bersih, direndam semalaman, lalu dikukus, dan diberi topping kelapa parut, keju, serta gula aren.
Awalnya ia karyawan PT, tapi semenjak pandemi kena dampak dan di-PHK hingga menganggur lama, kemudian ikut tetangga yang berjualan talas kukus di Bandung. Siapa sangka inilah jalan kesuksesannya.
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip kisah inspiratif ide usaha modal kecil, yaitu talas kukus Bogor dengan omzet 70 juta dari kanal YouTube AHMADSF 23 dan membagikannya ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti cerita selengkapnya ide usaha modal kecil beromset 70 juta berikut.
Ide usaha talas kukus Bogor ini awalnya ia ketahui dari tetangganya yang berjualan di Bandung, berjualan selama kurang lebih satu tahun lamanya, dibayar dengan upah 200 ribu per hari, Kang Irfan inisiatif untuk berjualan sendiri.
Saat ini Kang Irfan sudah memiliki dua cabang jualan talas kukus Bogor di Cirebon. Pertama di daerah Talun dan kedua di Jl Tukmudal Sumber.
Setiap harinya Kang Irfan mampu menjual 3 ember besar talas Bogor yang sudah direndam semalaman sebelumnya.
Menurut Kang Irfan, kunci dari rasa talas kukus Bogor-nya adalah terletak dari bahan-bahan berkualitas yang digunakan, misal saja keju yang dipakai sebagai topping, dia pakai yang premium, bukan yang abal-abal.
Seperti pemaparan sebelumnya, pria asal Kuningan ini awalnya bekerja sebagai buruh pabrik, tapi keluar dikarenakan pandemi
Ia akhirnya menganggur dan mendapat tawaran dari tetangganya untuk berjualan talas kukus Bogor di Bandung dengan bayaran 200 ribu perhari.
Tak ingin ikut dengan orang terus, Kang Irfan akhirnya keluar dan memberanikan diri berjualan talas kukus Bogor dengan bantuan modal dari orang tuanya.
Meski sekarang dia mampu menikmati hasilnya, tapi awalnya dia sangat kesulitan dalam berjualan talas kukus Bogor.
Baca Juga: Ide Jualan Jajanan 2000an ini Berbahan Dasar Roti Tawar dan Pop Ice, Ekonomis dan Pasti Laris Manis!
Pasalnya, dia berjualan di Cirebon, tapi menggunakan spanduk atau banner dengan bahasa Sunda. Alhasil banyak yang kebingungan, tapi juga penasaran dan berakhir mencoba jualannya.
Dalam sehari terjual 20 porsi saja sudah sangat disyukuri oleh Kang Irfan. Namun, kini dia mampu menjual sebanyak 1½ kwintal talas kukus Bogor.
Awalnya banyak yang mencemooh dan meledek usahanya, mulai dari teman dekat yang mengejeknya sebagai tukang tahu bulat karena menggunakan mobil yang sama seperti penjual tahu bulat.
Banyak juga yang menyayangkan karena keluar dari PT dia malah berjualan talas. Namun, ketika teman-temannya tahu bahwa hasil usahanya mampu membeli motor untuk adiknya, membantu biaya sekolah, bahkan membeli mobil pribadi, akhirnya banyak yang ingin ikut berjualan.
Kang Irfan juga memberi sedikit motivasi dalam berjualan. Menurutnya hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan gengsi kalau mau usaha.
Harus langsung action, jangan cuma niat saja, tapi nggak jalan. Jangan juga banyak mikir "nanti ramai atau sepi bagaimana".***
