Oleh karena itu, Presiden Jokowi akan menganggarkan investasi kepada pariwisata termasuk Labuan Bajo untuk mendukung beberapa tempat yang berpotensi.
Karena Indonesia juga mendapatkan giliran untuk menjadi tuan rumah KTT ASEAN, rencananya Labuan Bajo akan menjadi tempat pertemuan puncak di bulan Mei.
Meskipun 20 tahun yang lalu, Indonesia sempat berencana untuk mengadakan acara kepresidenan sebagai tuan rumah di Labuan Bajo, tapi keamanan dan infrastruktur belum cukup baik.
Selain Labuan Bajo, pariwisata lain yang akan diperhatikan adalah Danau Toba, Yogyakarta, Mandalika, dan Likupang yang digabung dalam istilah ‘Super Priotitas’.
Pemerintah berencana untuk membuat anggaran Rp18,9 triliun untuk proyek infrastruktur, promosi serta pelatihan pada lima destinasi untuk tahun 2020 sampai 2024.
Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu langkah pemulihan dari lesunya perekonomian sektor pariwisata saat pandemi Covid-19 lalu.
Indonesia masih dianggap belum berhasil untuk memanfaatkan wilayah sumber daya alamnya yang luas dan beragam di seluruh penjuru karena hanya bergentung pada Pulau Bali.
Pada tahun 2019, 40% dari 16,1 juta wisatawan asing lebih memilih berkunjung ke Pulau Bali dari pada ke pulau dan tempat lainnya.