Masjid ini juga memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan dengan sebuah keraton di Yogyakarta bernama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Pada masa Hamengkubuwono VIII terdapat kebiasaan pola hidup abdi dalem yang hedon sehingga menyebabkan krisis ekonomi pada saat itu yang menyebabkan perubahan kondisi sosial ekonomi.
Di kawasan Jogokariyan berubah menjadi kampung batik dan tenun hingga membuat abdi dalem tidak dapat menyesuaikan diri dan menjadi pekerja buruh tenun di daerah tersebut.
Masjid Jogokariyan mempunyai peranan penting dalam perubahan masyarakat di Daerah Jogokariyan dan pembangunannya dimulai pada 1966.
Baca Juga: Wow, Cuma 5 Detik Bisa Bikin Bola Udang Roti Tawar Gurih, Cocok Buat Ide Jualan Takjil Buka Puasa
2. Masjid Agung Demak
Pada tahun 1466 Masjid Demak merupakan sebuah bangunan pondok pesantren. Lalu, pada Tahun 1467 mempunyai nama Masjid Kadipaten Glagahwangi hingga akhirnya berubah nama menjadi Masjid Demak.
Masjid Demak yang berlokasi di Kauman, Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini kental dengan pengaruh Walisongo yang dipercaya sebagai peletak batu pertama Islam di Pulau Jawa.
Selain itu, pengaruh dan kontribusi Sultan Demak yakni Raden Fatah juga tidak kalah penting bagi perkembangan keilmuan dan penyebaran Agama Islam.