Melihat lokasinya yang tidak jauh dari Candi Borobudur bisa diperkirakan bahwa Candi Lumbung dibangun oleh kerajaan Mataram kuno, pada abad ke-9.
Candi Lumbung ini terdiri dari sebuah candi utama dan 16 candi perwara atau candi pendampingnya. Sayang sekali candi utamanya sudah rusak parah.
Kerusakan ini karena faktor alam dan mungkin manusia. Faktor alamnya berupa erupsi Gunung Merapi, hujan, lumut, dan lainnya. Maklum lokasinya hanya beberapa kilometer saja dari puncak Gunung Merapi.
Lagipula di abad ke-11 kerajaan Mataram kuno sudah runtuh. kemudian pusat kekuasaan di Jawa sudah pindah ke Jawa Timur. Maka, sejak itu semua candi di Jawa Tengah ditinggalkan pendukungnya. Tidak ada lagi pemeliharaan, akibatnya mereka terbengkalai sekitar seribu tahun.
Sekarang sudah tidak ada lagi patung di candi ini. Sedangkan ada beberapa ruang dan relung yang mestinya dulu menjadi tempat meletakkan arca Budha.
Keunikan candi di Jawa adalah gaya kombinasi antara Budha dan Hindu. Candi Lumbung tidak terkecuali. Meskipun candi Budha, hiasan Kala, dan makara menghiasinya. Di bagian atas pintu dan di tangga ada makara.
Selain mengapresiasi dan memotret candi itu, di sana kamu bisa menikmati keindahan alam sekitarnya. Tidak jauh dari sana ada destinasi wisata alam yaitu Ketep Pass.
Jaraknya dari Candi Lumbung hanya sekitar 6 km saja. Ketep Pass menawarkan pemandangan alam yang sangat cantik. Ketika cuaca cerah kamu bisa melihat keindahan Gunung Merapi yang menakjubkan.