Berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng, Menikmati Wisata Budaya dan Keindahan Alam

- 11 September 2022, 17:58 WIB
Pemandangan alam di dataran tinggi Dieng
Pemandangan alam di dataran tinggi Dieng /Instagram @ngguhnangguh.

BERITASUKOHARJO.com - Kalau kamu penggemar keindahan alam dan budaya, maka kamu cocok pergi ke dataran tinggi Dieng. Apa yang bisa kamu lihat dan kamu lakukan di sana?

Di sepanjang perjalanan menuju ke Dieng, kamu bisa menikmati keindahan alam, terutama setelah melewati Kota Wonosobo.

Kemudian di dataran tinggi Dieng kamu juga bisa melihat peninggalan kuno berupa sejumlah candi. Di sana juga ada kawah-kawah kecil.

Baca Juga: Resep Tahu Isi Sayur Paling Enak, Renyah Tahan Lama dan Menggoda Selera, 1 pcs Tak Akan Cukup!

Jarak Dieng dari Semarang sekitar 120 km, dari Magelang sekitar 66 km, dari Yogyakarta sekitar 106 km, dan dari Wonosobo sekitar 25 km. Jadi, idealnya kamu berangkat dari kota Magelang atau Wonosobo.  

Waktu terbaik untuk mengunjungi Dieng adalah pagi hari di musim kemarau. Sebab, di saat itulah pemandangannya terindah.

Kalau di musim hujan, pemandangan sering terkendala oleh hujan. Kalau sore, pemandangan sering terhalang kabut. Lagi pula, saat makan siangnya kurang pas.

Baca Juga: Modal 4 Lembar Roti Tawar Jadi Cemilan Cantik dan Uenak Pol! Ide Isian Snack Box Ekonomis yang Gak Malu-maluin

Jika kamu menginap di Wonosobo semalam, kamu bisa berangkat pagi-pagi untuk mengejar keindahan alam, misalnya jam 6 atau 7 pagi.

Di sepanjang jalan, kamu akan menyaksikan keindahan alam yang segar dan cantik. Di dekat Desa Tieng, kamu bisa berhenti di sebuah tempat untuk melihat kecantikan alam pegunungan. Dari sana, kamu bisa melihat Gunung Sumbing dan sekitarnya.

Kalau kamu berangkat dari Magelang, paling lambat jam 7 pagi kamu sudah harus berangkat. Tujuannya untuk mendapatkan saat terbaik.

Baca Juga: Punya Pisang dan Santan Ubah Jadi Makanan Penutup Mewah Ini, Simak Resep Lengkapnya

Kalau kamu menginap di Semarang, kamu harus berangkat selepas subuh. Demikian juga kalau kamu berangkat dari Yogyakarta. Jadi, sebaiknya kamu menginap di Wonosobo atau Magelang.

Di musim kemarau tidak ada hujan, tetapi suhu di Dieng sangat dingin. Bahkan pernah suhu di sana mendekati titik nol derajat.

Artinya, kamu harus membawa jaket untuk mengantisipasi suhu dingin, apalagi kalau kamu berniat melihat sunrise di sebuah puncak bukit di sana.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Merek Sosis Terbaik dan Berkualitas, Rasanya Enak dan Sehat Untuk Tubuh

Di sepanjang jalan, kamu bisa berhenti untuk melihat lahan pertanian yang ditanami kentang.  Di beberapa tempat, kamu bisa berhenti untuk memotret alam atau selfie.

Jalan ke sana sudah lumayan bagus. Sayangnya, jalannya sempit. Jadi, kawasan Dieng hanya cocok untuk kendaraan kecil. Bus besar tidak bisa sampai ke dataran tinggi Dieng.

Jadi, kalau kamu bersama rombongan besar, kamu harus menyewa beberapa kendaraan kecil agar bisa sampai ke Dieng dengan aman dan nyaman.

Baca Juga: Baru Buat Pasti Langsung Ludes Diserbu, Olah Pisang Jadi Cemilan Kekinian Unik dan Ide Jualan Pengundang Duit!

Setelah sampai di sana, kamu bisa melihat kompleks candi Hindu yang diperkirakan dibangun di abad ke-7 atau ke-8.

Sejarahnya tidak terlalu jelas. Masih belum diketahui pasti raja siapa yang memerintahkan pembangunannya.

Satu hal yang jelas adalah candi itu ditemukan di abad ke-19. Konon saat itu kompleks tersebut masih terendam dalam air. Pemerintah kolonial lalu mengeringkan dan mendokumentasikan.

Baca Juga: Tips Rahasia Buat Cendol Anti Hancur Bahan Tepung Beras, Simak Resep Lengkapnya

Saat ini kamu bisa melihat kompleks Candi Arjuna. Di sana ada Candi Arjuna, di sebelahnya ada Candi Srikandi. Di sebelahnya lagi Candi Sembadra, lalu Candi Puntadewa. Lalu beberapa ratus meter dari situ ada satu candi kecil bernama Candi Gatotkaca.

Sekitar satu kilometer dari sana ada sebuah candi bernama Candi Bima. Candi ini paling tinggi dan paling besar. Bentuknya ramping, di bagian puncaknya ada relung yang berisi relief wajah dewa yang disebut Kudu.

Dari Candi Bima, lurus saja terus beberapa ratus meter, maka kamu akan sampai di Kawah Sikidang. Ada dua buah kawah yang berukuran sekitar 4 meter diameternya.

Baca Juga: Gak Perlu Mahal, Sulap Tempe Biasa Jadi Menu Sehat dengan Rasa Enak Semewah Resto Bintang 5, Bisa untuk Diet!

Selain itu, kamu bisa melihat keindahan sebuah danau yang dinamai Telagawarna. Letaknya tidak jauh dari Candi Bima. 

Kalau kamu suka trekking, kamu bisa melakukannya di sekitar danau itu. Atau kalau staminamu kuat, kamu bisa mengelilingi kompleks candi, kawah, dan telaga itu.

Kunjungan ke Dieng ini cocok untuk penggemar wisata alam dan wisata budaya. 

Itulah sekilas tentang dataran tinggi Dieng.  Kalau kamu di Magelang, Yogyakarta, atau Semarang, jangan lupa mampir ke Dieng. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: candi.perpusnas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah