Setelah sampai di sana, kamu bisa melihat kompleks candi Hindu yang diperkirakan dibangun di abad ke-7 atau ke-8.
Sejarahnya tidak terlalu jelas. Masih belum diketahui pasti raja siapa yang memerintahkan pembangunannya.
Satu hal yang jelas adalah candi itu ditemukan di abad ke-19. Konon saat itu kompleks tersebut masih terendam dalam air. Pemerintah kolonial lalu mengeringkan dan mendokumentasikan.
Baca Juga: Tips Rahasia Buat Cendol Anti Hancur Bahan Tepung Beras, Simak Resep Lengkapnya
Saat ini kamu bisa melihat kompleks Candi Arjuna. Di sana ada Candi Arjuna, di sebelahnya ada Candi Srikandi. Di sebelahnya lagi Candi Sembadra, lalu Candi Puntadewa. Lalu beberapa ratus meter dari situ ada satu candi kecil bernama Candi Gatotkaca.
Sekitar satu kilometer dari sana ada sebuah candi bernama Candi Bima. Candi ini paling tinggi dan paling besar. Bentuknya ramping, di bagian puncaknya ada relung yang berisi relief wajah dewa yang disebut Kudu.
Dari Candi Bima, lurus saja terus beberapa ratus meter, maka kamu akan sampai di Kawah Sikidang. Ada dua buah kawah yang berukuran sekitar 4 meter diameternya.
Selain itu, kamu bisa melihat keindahan sebuah danau yang dinamai Telagawarna. Letaknya tidak jauh dari Candi Bima.