Boneka Pocong Penggoda Komunitas Uji Nyali Puncak Bukit Taruwongso

- 7 Maret 2022, 13:24 WIB
Puncak Bukit Taruwongso dan Boneka Pocong misterius
Puncak Bukit Taruwongso dan Boneka Pocong misterius /sukoharjoupdate/Herry Honggo

Dalam latihan, ada sesi acara peserta harus melalui beberapa rute yang melintasi kuburan sekitar bukit. Nah,Sang Komandan sudah siap dengan jurus kejutan. Caranya, mencoba menakut-nakuti tiap peserta dengan hantu pocong, yang dibuat sendiri sebelumnya.

Menjelang hari mulai senja, ia mulai akan meletakan satu boneka pocong itu ditempat yang rimbun dan gelap. Begitu dia ingin meletakan boneka pocong buatannya itu disalah satu pohon, diketahui oleh juru kunci makam, sebenarnya sudah diperingatkan agar diurungkan saja niatan itu.

Baca Juga: Propam Polda Jateng Blusukan ke Jajaran Ekswil Pekalongan Cek Kesiagaan Anggota di Malmin

Namun Sang Komandan yang berperawankan tinggi tegap itu rupanya tidak menghiraukan. Lalu apa yang terjadi? Sesaat setelah boneka pocong yang diberi kain kafan itu telah ditaruh dipepohonan yang rimbun. Tiba-tiba sang komandan dikejutkan oleh suara berdesir di dekatnya.

Tanpa ada yang menduga, tiba-tiba saja dia melihat dengan kasat mata boneka pocong yang diikat dipepohonan itu telah berubah menjadi tiga boneka pocong yang wujudnya sama persis dan bergelantungan berdampingan.

Belum sempat hilang rasa kaget , heran dan takutnya komandan itu, tiba-tiba saja melihat ketiga pocong itu berdiri bebarengan didepannya. Sontak sang komandan bulu kuduknya berdiri, ketakutan dan lari tunggang langgang.

Baca Juga: Senyum Silvi, Bocah Disabilitas asal Sukoharjo Dapat Bantuan Kursi Roda dari Kapolres

Akhirnya mereka mendatangi rumah juru kunci dan menceritakan apa
yang baru saja terjadi. Oleh sang juru kunci, pocong telah dalam posisi bergelantungan itu dilucuti kain kafannya oleh Wardi.

Lalu, dua boneka pocong gaib yang lainya kemana ? kok sudah lenyap dan tidak diketahui rimbanya. Terus tadi dua pocong lain muncul dari mana ? bahkan kayu yang sebelumnya dibungkus kain kafan itu juga hilang bak ditelan bumi.

Keesokan harinya kain kafan itu juga raib secara gaib, tanpa ada
seorangpun yang menyentuhnya. Semenjak kejadian itu, setiap ada yang ingin melakukan kegiatan atau latihan, selalu meminta petunjuk kepada juru kunci apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi pantangannya.***

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah