Ogoh ogoh sendiri yang dihadirkan pada tawur kesanga ini diarak keliling kampung sebelum dibakar.
"Pembakaran ini adalah sebagai simbolis, sifat negatif hilang menjadi udara dan abu,"terang Gede Budi.
Baca Juga: Rektor UNS Beberkan Resep Rahasia Cegah Korupsi di Kampus
Setelah melaksanakan Catur brata penyelian, pada tanggal 4 Maret, umat hindu merayakan ngembak gini, persembahyangan bersama sekaligus bersilahturahmi untuk saling memaafkan.***