Selain Menu Makan Minum, Kursi hingga Bangunan Joglo Mas Food Court di Sukoharjo ini Boleh Dibeli Pengunjung

- 5 Maret 2022, 13:09 WIB
Joglo Mas Food Court di Mayang Gatak Sukoharjo, kursi hingga bangunan joglonya bisa dibeli pengunjung
Joglo Mas Food Court di Mayang Gatak Sukoharjo, kursi hingga bangunan joglonya bisa dibeli pengunjung /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Mengusung konsep etnik mewadahi sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebuah tempat kuliner baru bernama Joglo Mas Food Court, buka di Jalan Mangesti No.100, Mayang, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

Tempat makan dan minum untuk segala segmen usia sekaligus juga tempat nongkrong sembari mendengarkan live music atau berswafoto dengan latar dekorasi etnik di berbagai sudut itu, secara resmi soft opening pada, Jum'at 4 Maret 2022 kemarin.

Selain menawarkan beragam menu dari tradisional hingga modern, konsep bisnis food court baru ini bisa jadi merupakan sebuah terobosan baru. Selain makanan dan minuman, furniture dan bangunan di tempat ini bisa dibeli pengunjung.

Baca Juga: Sinopsis Film The Big Short Tayang Malam Ini, Tentang Krisis Ekonomi Amerika di Era 2000

"Kami mengusung beberapa tema dengan berbagai varian menu makanan di 15 gerai UMKM yang merupakan rekanan. Untuk konsep kami mengusung etnik Jawa dimana tempat ini juga sebagai gallery" kata Manajer Joglo Mas Food Court, Agung Raharjo saat ditemui.

Menyinggung tentang barang - barang yang bisa dibeli pengunjung, Agung menjelaskan, semuanya tak terkecuali bangunan yang saat ini digunakan sebagai sebagai food court. Jika ada pengunjung yang tertarik memiliki bisa membelinya.

"Semua bisa diambil (dibeli-Red). Misalnya seperti kursi yang ada di sini semua, bisa di beli untuk langsung dibawa pulang. Makanya konsepnya ini memang gallery, barang - barang yang di display bisa di beli," terangnya.

Baca Juga: Ruang Oven Diduga Terpercik Api, Pabrik Triplek di Baki Sukoharjo Hangus Terbakar

Diungkapkan, food court unik yang dapat menampung pengunjung hingga 200 orang ini, merupakan ide dari sang pemiliknya sendiri. Latar belakangnya pengusaha dekorasi wedding dan barang - barang antik atau etnik.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah