SUKOHARJOUPDATE - Muhammad Khoerul Fadhli (24 tahun) warga Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kondang sebagai peternak ayam hias yang sukses. Namun kesuksesannya ini tidak datang begitu saja. Ia mengaku sudah merintis usaha ini sejak masih kuliah.
"Awal mula merintis usaha ini dulu waktu kuliah, jadi saya hobi di ayam khususnya ayam hias, di sini dulu beli ayam brahma dua ekor dengan harga Rp 500.000," ujar Khoerul saat ditemui di rumahnya baru-baru ini.
Ia bercerita, awalnya ia hanya mempunyai 2 ekor ayam hias jenis brahma. Dua ekor ayam tersebut ia beli dengan harga Rp500.000.
Lalu keduanya ia jadikan indukan hingga bertelur dan menetas lagi menjadi beberapa ekor. Dari anakan tersebut, ia jual sudah dihargai sebesar Rp200.000. Hasil penjualan tersebut ia belikan indukan lagi, sampai memiliki 14 ekor ayam betina dengan 3 pejantan.
"Dari indukan-indukan tersebut lalu saya kembangbiakkan lagi hingga menjadi banyak. Lalu saya mencoba ke ayam hias pheasant, seperti Golden Pheasant, Yellow Pheasant, Lady Amherst Pheasant, dan beberapa pheasant lainnya, serta upgrade lagi di merak biru India, merak putih, dan merak blorok, serta beberapa jenis merak lainnya," kata cowok berkacamata tersebut.
Jenis ayam lainnya yang Khoerul punya ada gold laced brahma, fireback pheasant, american silkie, mamadarin duck, lady amherst pheasant, ayam kate, silver pintail duck, golden pheasant, merak putih, ayam cemani, burung unta, yellow pheasant, ayam batik kanada, ayam hutan hijau, ringneck pheasant hijau, dan cameo peacock.