Network
SUKOHARJOUPDATE - Beberapa Komunitas Pecinta Alam yang berada di wilayah Solo Raya, ikut peduli dengan para pengungsi korban letusan Gunung Semeru. Mereka mengumpulkan donasi dan sudah diserahkan kepada para pengungsi.
Menurut penggagas kegiatan, Joni Arianto, donasi dikumpulkan sejak beberapa bulan yang lalu . Selain mengirim donasi, para pecinta alam ini juga mengirimkan beberapa relawan.
Komunitas yang terlibat dalam pengumpulan donasi ini antara lain Kopialas (Komunitas Pecinta Alam Bebas) Indonesia Usia 40 tahun, Komunitas CGSC Indonesia dan Bhayangkari 71 Karanganyar, dan lain-lain.
Baca Juga: Ngeri Lur! Sampah Menumpuk di Depan Pintu Air Sungai Mlese Desa Soka, Klaten
"Komunitas Kopialas U-40 membawa peralatan rumah tangga dan relawan, Komunitas CGSC menyerahkan donasi, dan Bhayangkari 71 menyerahkan buku bacaan 650 eksemplar," jelas Joni Arianto, selaku koordinator.
Para relawan membawa donasi tidak hanya berupa uang tunai saja, namun juga ada peralatan rumah tangga, 650 eksemplar buku bacaan untuk anak-anak, tim kesehatan, tim pengajar, dan lain-lain. Tim relawan berangkat dari Mako Kopialas U-40 Desa Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Apa yang bisa kami berikan dan kerjakan, akan kami lakukan semampunya," tambah sesepuh Kopialas, Muhammad Nusron Yunus.
Relawan lainnya, Prastowo menjelaskan, para relawan Kopialas menuju Desa Kamar Kajang, Lumajang dengan 12 relawan.
"Desa Kamar Kajang masih menjadi zona merah, sehingga kami tidak bisa masuk begitu saja. Namun sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Komunitas Relawan Peduli Lingkungan Pasirian," tambah Prastowo.
Di Desa Kamar Kajang yang tidak semua orang bisa masuk, para relawan Kopialas membagikan alat pertukangan, alat pertanian berupa cangkul, sekop, arit, cethok, sapu dan 1 set alat dapur berupa panci, wajan, gelas, piring, sendok, dan lain-lain.
Baca Juga: Sinopsis Film Constantine Tayang Malam Ini, Kisah Seorang Pria dengan Kemampuan Memburu Iblis
"Karena program yang kami bawa sangat jelas, yaitu membagikan donasi berupa peralatan pertukangan, pertanian dan alat-alat memasak, sehingga kami diijinkan masuk ke desa tersebut," jelas Joni Arianto.
Tidak hanya itu saja, tim relawan Kopialas juga membantu membersihkan jalan kampung di sekitar basecamp dari abu vulkanik serta rumah-rumah warga.
Untuk anak-anak, tim mendirikan sekolah lapangan agar anak-anak korban erupsi Gunung Semeru bisa terus belajar dan mengurangi trauma yang mereka derita. Tak lupa, posko kesehatan juga diadakan untuk memeriksa kesehatan warga sekitar.***
